Angsa Lebih Tidak Mudah Dibius Dibandingkan Anjing
Hal pertama yang membuat kepolisian Xianjiang mengganti anjing polisi dengan sekelompok angsa adalah karena angsa lebih sulit untuk dibius.
Kadang orang yang akan masuk ke dalam rumah atau ingin mencuri sesuatu akan memberikan makanan yang sudah ditambahkan obat bius untuk membuat anjing tidak bereaksi ketika ada orang yang masuk.
Jika makanan ini sudah diberikan atau dilemparkan, biasanya anjing akan langsung memakannya dan langsung terbius.
Sedangkan angsa jarang melakukan ini, terlebih ketika makanan dengan obat bius atau racun dilemparkan kepada angsa.
Baca Juga: Pelihara Kucing dan Anjing di Rumah? Tidak Perlu Khawatir, Ikut 4 Tips Ini Agar Keduanya Akur
Sebabnya adalah karena pengelihatan angsa di malam hari sangat buruk, sehingga tidak bisa melihat makanan yang dilemparkan.
Pemberian makanan kepada angsa juga akan membuat orang yang ada di dalam rumah terbangun, karena saat diberi makan, angsa akan bersuara keras.
Hal ini kemudian membuat orang yang akan melakukan tindak kejahatan tidak jadi melakukannya.
Baca Juga: Mengapa Bentuk Paruh Burung Berbeda-Beda? Cari Tahu Arti Perbedaan Paruh Burung, yuk!
Pengelihatan Angsa pada Siang Hari Sangat Bagus dan Sensitif pada Suara
Meskipun pengelihatan angsa sangat buruk di malam hari, namun pada siang hari pengelihatan angsa sangat baik, lo.
Angsa memiliki empat sensor warna, sedangkan manusia hanya punya tiga.
Dengan adanya sensor warna keempat, maka mata angsa punya rentang panjang gelombang yang lebih luas.
Source | : | Business Insider,Digital Journal,National Geographic |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR