Ternyata penggunaan aalat makan dari perak ini membuat berbagai kandungan kimia di dalamnya bercampur dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Selain menyebabkan kekebalan tubuh terhadap bakteri, konsentrasi perak yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan kondisi bernama argyria.
Kondisi ini membuat kulit menjadi lebih pucat dan terlihat lebih putih, serta pembuluh darah yang lebih menonjol.
Wah, ternyata ada kondisi kesehatan tertentu di balik istilah ini, ya, teman-teman.
Baca Juga: Ada yang Menyebut Belanda sebagai Netherland dan Holland, Mengapa Ada Dua Nama?
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | historyextra.com,Quora |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR