Bobo.id - Seorang petugas konservasi di penangkarna hewan yang ada di Afrika mengenakan pakaian yang berbeda saat sedang mengasuh seekor bayi zebra bernama Diria.
Kalau biasanya para petugas konservasi mengenakan seragam, maka petugas di pusat konsevasi Sherdrick Wildlife Trust, di Afrika Timur memakai pakaian dengan motif zebra, nih.
Sherdrick Wildlife Trust adalah sebuah organisasi konservasi tertua di Afrika Timur yang berfokus pada perlindungan serta konservasi satwa dan habitat liar di Kenya.
Cari tahu apa tujuan petugas di pusat konservasi ini memakai baju bermotif zebra saat mengasuh Diria, yuk!
Baca Juga: Berbagai Hewan dengan Cara Tidur yang Unik, Ada yang Tidur dengan Mata Terbuka dan Sambil Berenang!
Diria, Seekor Anak Zebra di Pusat Konservasi yang Kehilangan Induk
Pada pertenganan bulan Maret lalu, pusat konservasi Sherdrick Wildlife Trust kedatangan seekor anak zebra jantan, yang kemudian diberi nama Diria.
Diria yang baru berusia beberapa hari ini diselamatkan dari alam liar karena dirinya baru saja kehilangan induknya.
Induk Diria tewas setelah menjadi mangsa beberapa ekor singa, teman-teman.
Petugas konservasi yang mengetahui Diria sudah tidak punya induk kemudian memutuskan untuk membawanya ke pusat konservasi.
Tujuan anak zebra ini dibawa ke pusat konservasi adalah adalah untuk memberikan perlindungan kepada Diria agar dirinya tetap bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Benarkah Buaya Mengeluarkan Air Mata Saat Makan? Cari Tahu Penjelasannya, yuk!
Petugas Konservasi Memakai Baju Bermotif Zebra
Ketika berada di pusat konservasi, Diria dirawat oleh beberapa orang petugas, yang akan memberinya makan, susu, dan merawatnya seperti induk merawat anaknya.
Uniknya, ketika merawat Diria, parat petugas konservasi memakai seragam berupa mantel panjang yang memiliki motif seperti zebra.
Ternyata mantel dengan motif zebra yang digunakan selama merawat Diria ini ada tujuannya, lo.
Diria yang tidak bergabung dengan kelompok zebra lainnya dirawat oleh manusia, yang adalah petugas di pusat konservasi.
Baca Juga: Tidak Hanya di Darat, 6 Hewan Mamalia Ini Justru Hidup di Laut! Hewan Apa Saja?
Nah, tujuan pemakaian mantel bermotif zebra oleh petugas adalah agar bayi zebra yang masih dalam masa pertumbuhan dan pengasuhan tidak meniru tindakan yang dilakukan oleh manusia.
Dengan memakai mantel bermotif zebra, maka Diria akan menganggap kalau petugas adalah induknya, tidak peduli siapa yang mengenakannya.
Dengan menganggap petugas sebagai induknya, maka hal ini memberikan petugas kesempatan untuk merawat Diria secara maksimal.
Dampaknya, Diria bisa bertahan hidup dengan baik selama masa konservasi berlangsung.
Induk Zebra Berpisah dari Kawanan saat Mengurus Anaknya
Induk zebra punya cara unik saat mengurus anaknya yang masih berusia bayi, nih, teman-teman.
Ketika mengurus anaknya, induk zebra akan memisahkan diri dan anaknya dari kawanannya.
Hal ini ternyata dilakukan agar anak zebra bisa mengenali induknya dengan lebih baik melalui beberapa hal.
Untuk bisa mengenali induknya dengan baik, anak zebra akan mengidentifikasi induk melalui motif di tubuh induk, aroma, hingga suara yang dibuat oleh induk.
Baca Juga: Penampilannya Unik dan Menggemaskan, Ada yang Bisa Menebak Persilangan Anjing Ini?
Oleh karena itu, agar anak zebra bisa mengenali induknya dengan baik, maka mereka tidak bisa bergabung dengan kawanannya agar anak zebra tidak kebingungan.
Ini artinya, anak zebra akan diasuh sendirian oleh induknya di alam liar. Namun setelah anak zebra bisa mengenali induknya dengan baik, maka mereka akan kembali ke kawanannya.
Maka dari itu, Diria yang baru berusia beberapa hari dan masih dalam masa pengasuhan induknya, harus diselamatkan oleh pihak konservasi hewan.
Tujuannya adalah agar Diria bisa bertahan hidup jika nantinya harus dilepaskan kembali ke alam liar.
---
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Bored Panda |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR