Bobo.id - Bumi adalah planet yang menduduki posisi kelima dalam kategori planet terbesar yang ada di Tata Surya.
Jika melihat kedekatannya dengan Matahari, Bumi berada pada peringkat ketiga.
Di Bumi terdapat berbagai sumber kehidupan, karena itu kita sebagai makhluk hidup bisa tinggal di Bumi.
Baca Juga: Lapisan Bumi Paling Luar Terdiri dari Kerak Samudra dan Kerak Benua, Apa Beda Keduanya?
Bumi juga memiliki daya gravitasi yang membuat kita bisa berpijak tanpa harus menggunakan alat bantu.
Planet kita satu ini terdiri dari tiga struktur, yaitu kerak Bumi, selimut Bumi, dan inti Bumi.
Kerak Bumi terletak pada lapisan Bumi paling luar, di sinilah manusia, tumbuhan, hewan, dan berbagai jenis makhluk hidup lain tinggal.
Nah, kali ini Bobo ingin membahas tentang lapisan Bumi paling dalam. Kira-kira ada apa saja, ya, di bagian terdalam Bumi?
Ayo cari tahu!
Lapisan Bumi paling dalam adalah inti Bumi.
Karena berada di bagian paling dalam, bagian ini menjadi pusat dari pergerakan Bumi. Di lapisan ini juga yang jadi tempat pusat aktivitas magnetik dan pembentukan gravitasi.
Lapisan inti Bumi terletak sekitar 5.200 kilometer dari kerak Bumi. Lapisan ini dikatakan lebih tebal dari kerak Bumi tempat kita tinggal, lo.
Inti Bumi sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti Bumi bagian luar dan inti Bumi bagian dalam.
Sebenarnya belum ada penjelasan pasti apa perbedaan dari kedua inti Bumi ini.
Inti Bumi bagian luar memiliki kedalaman lebih dari 2.000 kilometer dan terdiri dari besi dan nikel yang sangat panas.
Konon panasnya inti bumi ini bisa mencapai 3.800 derajat celsius, lo! Panas sekali bukan?
Sedangkan inti Bumi bagian dalam ini berbentuk seperti bola. Total diameternya mencapai 2.700 kilometer.
Suhu di inti Bumi bagian dalam lebih tinggi dari bagian luar, yaitu sekitar 4.500 derajat celsius.
Lapisan Bumi satu ini terdiri dari kristal- kristal besi dan juga kristal- kristal nikel.
Fungsi Lapisan Bumi Paling Dalam
1. Menghasilkan Gaya Gravitasi
Fungsi inti Bumi yang utama adalah menghasilkan gaya gravitasi. Karena adanya gaya gravitasi, kita bisa berdiri dan menempel di Bumi.
Jika tidak ada gravitasi Bumi, tentu kita akan melayang- layang di ruang angkasa seperti saat melihat video astronaut yang bertugas di Bulan.
Jika tidak ada gravitasi, maka kita akan kesulitan untuk bergerak ataupun melakukan berbagai aktivitas.
2. Menghasilkan Gaya Magnetik
Inti Bumi juga menghasilkan gaya magnetik. Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya adanya gayamagnetik di Bumi ini tidakadalah karena adanya inti Bumi.
Jika inti Bumi tidak ada maka bisa jadi gaya magnetik pun tidak ada.
Baca Juga: Selain Mengurangi Polusi, Covid-19 Juga Mengurangi Getaran Bumi, Apa Dampaknya, ya?
3. Penyebab adanya Revolusi Bumi
Inti Bumi juga mejadi alasan adanya aktivitas tahunan Bumi, yaitu revolusi Bumi. Revolusi Bumi merupakan peristiwa Bumi mengitari matahari sebagai pusat tata Surya.
Berkat adanya revolusi Bumi ini maka kita mengenal tanggal Masehi dan juga mengenal tahun.
Revolusi bumi ini juga akan menyebabkan banyak sekali dampak- dampak lainnya yang bisa kamu baca di sini.
4. Penyebab Terjadinya Erupsi Gunung Berapi
Terjadinya aktivitas gunung berapi atau erupsi juga disebabkan karena adanya aktivitas di lapisan Bumi paling dalam.
Erupsi gunung berapi adalah peristiwa keluarkan material-material dari dalam Bumi ke permukaan Bumi.
Erupsi gunung berapi ini berfungsu untuk mengurangi gejolak yang berada di dalam Bumi.
Selain itu, erupsi juha bisa terjadi karena adanya pergerakan lempeng- lempeng yang berada di dalam Bumi.
Baca Juga: Aktivitas Manusia Bisa Memengaruhi Efek Rumah Kaca bagi Bumi, Apa Itu Efek Rumah Kaca?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR