Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah tidak asing dengan istilah polusi udara, tapi apakah sudah tahu tentang polusi air?
Polusi air adalah perubahan keadaan tempat penampungan air (sungai, danau, laut, dan air tanah) yang disebabkan oleh manusia.
Banyak aktivitas manusia yang menyebabkan polusi air. Hal inilah yang membuat sifat air berubah dan tidak lagi terjaga kemurniannya.
Baca Juga: 5 Akibat Buruk Polusi Air
Tahukah kamu? Meskipun air tidak terkena polusi, tapi bukan berarti air itu murni, lo.
Air yang tidak terkena polusi adalah air yang kandungan benda-benda asingnya sangat minim, sehingga masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Adanya benda-benda asing yang melebihi batas tertentu, mengakibatkan air itu tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Hal itulah yang kita sebut dengan polusi air.
Nah, kira-kira apa saja contoh aktivitas manusia yang menyebabkan polusi air, ya? Ayo kita cari tahu bersama!
Baca Juga: Antara Susu dan Yogurt, Mana yang Lebih Sehat Dikonsumsi untuk Tubuh?
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, ada banyak sekali aktivitas manusia yang tanpa disadari menyebabkan polusi air.
Aktivitas manusia yang menyebabkan polusi air yang pertama adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Tahukah kamu? Membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan polusi air, lo.
Sampah yang tidak kita buang pada tempatnya bisa saja berakhir di sungai, danau, atau bahkan lautan lepas.
Baca Juga: Pernah Tahu Macam-Macam Pantun? Ada Pantun Teka-teki, Pantun Jenaka, Hingga Pantun Nasihat!
Karena itulah ia bisa mencemari air dan menyebabkan polusi air.
Bayangkan jika kebiasaan ini dilakukan oleh sebagian besar masyarakat? Akan ada berapa banyak sampah yang mencemari sumber air bersih kita?
Apalagi jika dengan sengaja membuang sampah ke sungai, dampaknya mungkin akan semakin besar.
Mulai dari sekarang, kita mulai biasakan buang sampah pada tempatnya, yuk!
Aktivitas manusia selanjutnya yang bisa membuat polusi air adalah pabrik-pabrik yang mengalirkan limbahnya ke sungai.
Pabrik seharusnya memiliki tempat penampungan sendiri untuk membuang limbahnya.
Hal ini karena sebagian hasil sisa produksi pabrik biasanya mengandung zat-zat berbahaya yang akan membuat polusi air.
Namun, masih ada saja pabrik-pabrik yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja membuang limbahnya pada sumber air, seperti sungai.
Tentunya ini akan mencemari sungai dan warga sekitar sungai tidak bisa lagi memanfaatkan air dari sungai tersebut.
Tidak hanya pabrik, tapi rumah kita bisa juga menjadi sumber limbah, lo. Ternyata itu berasal dari aktivitas kita, seperti mandi, memasak, mencuci, dan lain sebagainya.
Karena itu, pastikan untuk memiliki pembuangan limbah rumah tangga yang baik agar tidak mencemari sumber air bersih.
Laut sering dijadikan tempat untuk para penambang minyak Bumi. Namun, minyak yang mungkin tidak sengaja tumpah saat proses pengambilannya bisa menyebabkan polusi air.
Selain itu bahan bakar pada kapal yang melalui laut, sungai, danau, dan sebagainya juga bisa mencemari air jika tumpah.
Tidak hanya pencemaran melalui minyak, air di laut juga bisa tercemar karena adanya kebiasaan mengankap ikan dengan bahan peledak.
Bahan peledak tentunya dibuat dari banyak sekali zat berbahaya yang menjadi salah satu alasan polusi air.
Polusi air juga bisa disebabkan oleh kerusakan hutan dan berbagai macam aktivitas manusia yang lain.
Tidak hanya untuk manusia, polusi air juga sangat berpengaruh pada makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Karena itu, mulai dari sekarang kita coba untuk meminimalisir aktivitas yang tanpa disadari bisa menyebabkan polusi air, yuk!
Baca Juga: Salah Satunya Hindari Terlalu Banyak Tidur, 5 Hal Ini Bisa Buat Tubuh Tidak Lemas Selama Puasa
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR