Rumah adat Betawi yang banyak dikenal dan terlihat dihuni oleh masyarakat suku Betawi adalah rumah kebaya.
Wah, mengapa rumah adat Betawi ini dinamakan rumah kebaya, ya?
Ternyata hal ini disebabkan karena bentuk atap dari rumah kebaya yang menyerupai pelana akan terlihat seperti lipatan kebaya.
Lipatan ini akan mirip dengan lipatan kebaya jika atap rumah dilihat dari samping, teman-teman.
Baca Juga: Batik Ada yang dari Jawa dan Luar Jawa, Cari Perbedaan Filosofinya dari Video Ini
Rumah kebaya punya ciri khas khusus, nih, teman-teman, yaitu memiliki teras yang luas di bagian depan rumah.
Fungsi dari teras yang luas ini adalah untuk menjamu tamu, serta menjadi tempat bersantai untuk keluarga.
Sedangkan dari sifatnya, rumah kebaya dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bagian depan yang bersifat semi-publik dan bagian belakang yang bersifat lebih pribadi.
Karena bersifat semi-publik, maka orang yang bertamu ke rumah adat Betawi ini bisa melihat bagian depan rumah kebaya yang asri.
Lalu bagian belakang yang bersifat lebih pribadi hanya bisa dilihat atau dimasuki oleh orang-orang yang berhubungan dekat dengan pemilik rumah, seperti keluarga.
Keunikan dari rumah kebaya adalah dindingnya yang tidak terbuat dari tembok berbahan batu bata dan semen.
Namun dinding rumah kebaya terbuat dari panel yang bisa dibuka dan digeser ke bagian tepi.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR