2. Cabai Keriting
Ciri-ciri: Bentuknya langsung dan terpuntir
Sering disebut sebagai cabai padang karena sering dipakai dalam masakan khas padang
Rasanya lebih pedas dari cabai merah besar, hal ini karena ukuran cabai keriting lebih kecil dan kadar airnya lebih sedikit
Cabai dapat menambah Selera Makan
Melansir Buku Pendidikan Konsumsi Pangan: Aspek Pengolahan dan Keamanan Edisi Pertama (2013) oleh Retno Indrati dan Murdijati Hardjito, zat yang membuat cabai terasa pedas adalah capsaisin.
Capsaicin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan selain mempunyai pula kemampuan merangsang produksi hormon endorfin.
Hormon endorfin adalah hormon yang dapat membangkitkan kesenangan. Hormon ini juga dapat keluar ketika seseorang makan cokelat, berolahraga, maupun bercinta.
Pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika ada sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf.
Buang Tangkai Jika Tidak Ingin Terlalu Pedas
Melansir Buku Sambal: Sambal Colek & Saus Cocol (2004) oleh Yasa Boga, pedas cabai yang menggigit sebenarnya bersumber pada kandungan minyak yang terdapat pada tangkai dan biji buah yang berwarna putih.
Tanpa tangkai dan biji, pedas cabai akan jauh berkurang. Kadar pedasnya cabai juga dipengaruhi oleh kondisi iklim di mana tanaman tersebut dibudayakan.
Baca Juga: Tidak Doyan Pedas? Cabai Rupanya Punya Manfaat Menguatkan Metabolisme Tubuh, lo!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR