Bobo.id - Saat bermain di taman terkadang kita bisa melihat banyak lebah berterbangan. Lebah biasa keluar sarangnya untuk mencari makan dan membantu penyerbukan.
Pada kondisi tertentu terkadang lebah bisa menyengat manusia. Biasanya hal ini terjadi karena lebah merasa terancam.
Bekas sengatan lebah ini biasanya akan terasa nyeri dan bengkak. Pada beberapa kasus bahkan sengatan lebah bisa menyebabkan keracunan.
Tapi teman-teman tidak perlu panik, berikut ini adalah cara mudah mengatasi sengatan lebah. Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Lebah Kayu Punya Cara Unik untuk Membangun Sarangnya, seperti Apa?
1. Menggunakan Es Batu
Jika di rumah kamu menyimpan es batu, gunakan es tersebut untuk mengompres luka sengatan lebah.
Caranya balutkan es batu pada handuk atau tisu, kemudian letakkan pada lukanya.
Dengan cara ini, kamu bisa mengeluarkan racun dari sengatan lebah tersebut.
Selain itu suhu dingin dari es batu akan membantu mengurangi rasa nyeri dan bengkaknya.
2. Manfaatkan Soda Kue
Kamu bisa mencampurkan soda kue dengan air, kemudian aduk sampai menjadi seperti pasta.
Pasta ini bisa menjadi salep yang kamu oleskan ke luka dan berfungsi untuk mengurangi rasa sakit pada sengatan lebah.
Baca Juga: 6 Jenis Buah dan Sayuran yang Bisa Kita Tanam dengan Cara Hidroponik, Stroberi Hingga Selada
3. Potong Kentang atau Bawang Merah
Kedua bahan ini bisa membantu untuk mengantisipasi reaksi gatal dari sengatan lebah.
Kamu hanya perlu memotong kentang atau bawang merah, kemudian menempelkannya pada lukamu.
4. Menggunakan Bawang Putih
Bedanya dengan cara di atas, jika ingin menggunakan bawang putih, kamu harus menghancurkannya terlebih dahulu.
Kemudian bawang putih yang sudah hancur ini pada luka dan bisa menghilangkan racunnya.
Hal ini bisa terjadi karena bawang putih mengandung antibiotik alami di dalamnya.
Nah, sekarang sudah tahu kan, caranya? Jangan panik kalau sewaktu-waktu kamu disengat lebah, ya!
Mengapa Lebah Menyengat?
Ketika memikirkan lebah yang menyengat, kita biasanya membayangkan seekor lebah madu.
Lebah madu yang terbang di sekitar atau jauh dari sarangnya biasanya tidak akan menyengat siapa pun.
Lebah-lebah itu biasanya hanya mencari nektar atau serbuk sari. Ada juga lebah madu yang tinggal di sarang untuk melindungi sarang mereka.
Nah, lebah madu yang ada di sarang inilah yang biasanya menyengat manusia.
Lebah madu mempertahankan sarang mereka sama seperti manusia menjaga rumah. Jika lebah melihat ancaman terhadap sarang mereka, mereka akan bereaksi.
Jika kita menemukan sarang lebah madu, lebah mungkin menganggap kita adalah ancaman. Karena itulah, lebah akan menyerang dan mencoba menyengat kita.
Pernahkah teman-teman bertanya-tanya apakah semua lebah menyengat? Dalam sarang, lebah betina adalah yang lebah yang suka menyengat.
Lebah jantan yang lebih besar biasanya tidak menyengat.
Lebah ratu memang memiliki sengatan. Namun, mereka jarang meninggalkan sarang untuk menggunakannya.
Sengatan Lebah
Ketika lebah madu menyengat, mereka melepaskan feromon yang bisa memanggil kawanan lebah lainnya.
Feromon adalah sebuah zat yang memiliki wangi khas yang digunakan sebagai peninggal jejak.
Seringkali, lebah-lebah lain ikut menyerang setelah kita tersengat salah satu lebah. Lebah yang datang bisa mencapai ratusan atau ribuan, lo.
Maka itu kita harus berhati-hati jika menemukan sarang lebah, ya!
Ketika lebah madu menyengat, penyengatnya (stinger) yang tajam dan berduri menembus kulit.
Stinger ini menyuntikkan racun yang disebut apitoxin. Dalam kebanyakan kasus, stinger tersangkut di kulit manusia dan air mata pun terlepas dari lebah.
Dalam kebanyakan kasus, lepasnya stinger adalah cedera besar pada lebah madu. Bagian-bagian lain dari tubuhnya lepas dengan stinger dan akhirnya membunuh lebah.
Stinger terus memompa racun pada tubuh hingga 10 menit atau sampai dikeluarkan.
Lebah madu adalah satu-satunya spesies lebah yang mati setelah menyengat.
Baca Juga: 5 Makanan Jepang yang Terkenal di Dunia, Ada Sushi sampai Ramen
Racun Lebah Bisa Berbahaya
Namun, lebah madu terkadang bertahan hidup setelah menyengat jika kulit korban tipis dan tidak memegang ujung berduri.
Ini tidak sering terjadi, karena sengatan lebah madu dirancang untuk menempel di kulit korban untuk melepaskan racun sebanyak mungkin.
Sengatan lebah bisa sangat menyakitkan. Namun, bagi sebagian orang, sengatan lebah sebenarnya bisa mematikan.
Beberapa orang alergi terhadap racun sengatan lebah. Bagi orang-orang ini, sengatan dapat memicu reaksi alergi yang berbahaya.
Jika teman-teman berada di luar dengan seseorang yang alergi pada lebah, pastikan kita tahu di mana harus mencari bantuan jika ia tersengat.
Meskipun sengatannya menyakitkan, lebah adalah bagian penting dari dunia mereka.
Tanpa lebah, kita tidak akan memiliki bunga indah yang mekar selama musim semi dan musim panas.
Menghindari lebah ketika melihatnya juga akan melindungi diri kita dan juga lebah, teman-teman.
(Penulis: Avisena Ashari/Sarah Nafisah)
Baca Juga: Tidak Punya Lahan Tanah untuk Berkebun Selama Pandemi? Coba Metode Tanam Hidroponik
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR