Bobo.id – Teman-teman mungkin pernah mendengar bahwa sebelum makan, sebaiknya kita mencuci makanan.
Tapi, peraturan mencuci makanan sebelum mengonsumsinya ini tidak berlaku pada beberapa makanan, seperti daging ayam.
Justru, daging ayam mentah yang dicuci bisa justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
Mengapa begitu, ya? Lalu, bagaimana cara mengolah ayam agar aman dikonsumsi?
Dampak Mencuci Ayam Mentah Sebelum Dimasak
Daging ayam mentah tidak boleh dicuci sebelum dimasak, teman-teman.
Bahkan, para ahli juga mengingatkan pada masyarakat untuk tidak mencuci ayam sebelum dimasak.
Mencuci daging ayam mentah justru bisa menigkatkan risiko keracunan makanan.
Departemen pertanian Amerika Serikat, United States Department of Agriculture (USDA) dan pelayanan kesehatan Inggris, United Kingdom National Health Service (NHS) juga melarang masyarakat untuk mencuci ayam sebelum dimasak.
Daging ayam yang masih mentah seringkali terkontaminasi berbagai jenis bakteri berbahaya, seperti Salmonella, Campylobacter, Clostridium perfringens, dan E. coli.
Baca Juga: Berbeda dengan Manusia, Mengapa Hewan Bisa Mengonsumsi Daging Mentah?
Namun, mencuci daging ayam mentah tidak bisa membantu membasmi berbagai bakteri itu teman-teman.
Menurut profesor bidang sains makanan, Donald Schaffner, mencuci makanan dari unggas justru memindahkan bakteri dari daging ke area dapur lainnya.
Air yang digunakan mencuci daging ayam akan terciprat ke area lainnya. Sehingga bakteri yang ada pada daging berisiko menempel pada bak cuci dan permukaan benda lain di sekitar tempat mencuci daging ayam.
Bakteri yang berbahaya pada daging ayam mentah justru bisa menempel pada peralatan makan, yang akhirnya berisiko menyebabkan keracunan makanan.
Cara Aman Membasmi Bakteri pada Daging Ayam Mentah
Meski daging ayam mentah bisa terkontaminasi olah bakteri, cara menghilangkan bakteri itu bukanlah dengan mencuci daging ayam, melainkan memasak daging ayam sampai matang.
Menurut USDA, kira-kira suhu daging ayam yang dimasak sampai matang adalah sekitar 73 derajat Celcius.
Kita bisa mengetahuinya ketika cairan yang keluar dari daging ayam terlihat bening dan daging ayam berwarna putih dan tidak transparan. Artinya, tidak ada bagian daging yang berwarna merah muda dan transparan.
Ini juga menjadi alasan mengapa tidak ada olahan makanan yang menggunakan ayam mentah. Sementara ada makanan berbahan ikan mentah dan ada daging sapi yang dimasak tidak sampai matang.
Sebabnya, bakteri yang mengontaminasi ayam bisa membawa penyakit pada manusia.
Sementara daging ikan biasanya tidak membawa bakteri yang membahayakan manusia dan diolah saat masih segar dengan cara penyimpanan tertentu yang membuatnya aman.
Sedangkan, daging sapi bisa terkontaminasi bakteri pada permukaannya saat proses pemotongan. Sehingga steak yang tidak dimasak sampai matang tetap aman dikonsumsi selama permukaannya matang.
Oleh karena itu, supaya tidak menyebabkan keracunan makanan, daging ayam harus diolah sampai matang.
Mencegah Bakteri dari Daging Ayam Menempel pada Makanan Lain
Sebaiknya, saat proses memasak, daging ayam mentah dipersiapkan paling akhir, setelah menyiapkan buah dan sayur.
Kemudian, talenan untuk memotong daging ayam juga sebaiknya dipisah dan tidak bercampur dengan bahan makanan lainnya. Ini dilakukan untuk menghindari perpindahan bakteri dari ayam ke makanan yang lainnya.
Pastikan juga mencuci tangan menggunakan sabun sebelum menyentuh daging ayam dan setelahnya.
Selain itu, tentunya jangan cuci daging ayam mentah lagi dan pastikan daging ayam dimasak sampai matang.
Baca Juga: Sering Dilakukan Banyak Orang, Ini 5 Kesalahan Saat Makan dan Menyimpan Makanan yang Bisa Berbahaya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | The Kitchn,Science Alert,Scishow,NHS |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR