Bahkan karena jarak antara planet dan bintangnya sangat jauh, pada awalnya astronom menganggap keduanya tidak berhubungan atau terkait satu sama lain.
Karena jaraknya yang luas atau jauh, peneliti memperkirakan planet 2MASS J2126-8140 membutuhkan sekitar 900.000 tahun untuk menyelesaikan satu orbit pada bintangnya!
Jarak yang sangat jauh ini membuat peneliti memperkirakan planet 2MASS J2126-8140 baru menyelesaikan kurang dari 50 orbit di sekitar bintangnya.
Perkiraan ini didasarkan dari penghitungan usia bintang TYC 9486-927-1 yang berusia sekitar 10 hingga 45 juta tahun.
Baca Juga: Gravitasi Ternyata Menyebabkan Planet di Tata Surya Berbentuk Bulat, Ketahui Penjelasannya, yuk!
Tata Surya Terbesar yang Juga Disebut Planet Kesepian
Selain menjadi tata surya terbesar dan terluas, planet 2MASS J2126-8140 juga mendapat julukan sebagai 'Planet Kesepian', nih.
Julukan ini diberikan oleh para astronom berdasarkan jarak planet yang jauh dengan bintangnya.
Ini membuat para astronom menganggap kalau planet ini hanya sendirian di galaksi dan tidak termasuk dalam sistem tata surya.
Namun setelah melakukan penelitian lanjutan, astronom menemukan bahwa planet 2MASS J2126-8140 punya bintang bernama TYC 9486-927-1 yang letaknya berjauhan.
Baca Juga: Planet Baru Layak Huni Ini Ukurannya Sedikit Lebih Besar dari Bumi
Ketika membandingkan gerakan keduanya saat melalui ruang angkasa, ternyata planet dan bintang ini bergerak bersama.
Hal ini membuat planet 2MASS J2126-8140 menjadi tata surya yang sangat berbeda dengan tata surya tempat Galaksi Bima Sakti berada, ya, teman-teman.
Yuk. lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR