Bobo.id – Pernahkah teman-teman mendengar nama Bapak P.K. Ojong?
Bersama Bapak Jakoeb Oetama, Bapak P.K. Ojong mendirikan majalah Intisari yang menjadi cikal bakal Kompas Gramedia.
Bapak P.K. Ojong dan Bapak Jakoeb Oetama mendirikannya 57 tahun yang lalu.
Kompas Gramedia semakin berkembang, salah satunya ada media anak yakni Majalah Bobo.
Hari ini, 25 Juli 2020 merupakan peringatan 100 Tahun P.K. Ojong, teman-teman.
Apa saja nilai yang bisa kita teladani dari beliau, ya?
Biografi Singkat Bapak P.K. Ojong
Bapak P.K. Ojong lahir pada 25 Juli 1920 di Bukittinggi, Sumatera Barat dengan nama Auw Jong Peng Koen.
Beranjak dewasa, Bapak P.K. Ojong merantau ke Batavia (sekarang Jakarta) dan bersekolah di Hollandsche Chineesche Kweekschool atau Sekolah Guru Tionghoa yang letaknya di Jatinegara.
Setelah menjadi guru selama beberapa tahun, Bapak P.K. Ojong memulai karier sebagai wartawan hingga menjadi pemimpin redaksi sebuah majalah.
Kemudian, pada 1963, Bapak P.K. Ojong bersama Bapak Jakoeb Oetama menerbitkan majalah Intisari.
Beliau meninggal dunia pada 25 Juli 1980, 40 tahun lalu. Namun, nilai-nilai yang beliau pegang masih bisa kita teladani sampai saat ini, teman-teman.
Baca Juga: Apa yang Bisa Kita Teladani dari Perjuangan Jenderal Sudirman?
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR