Bobo.id - Kita dapat mengetahui hari dan tanggal karena adanya kalender yang kita gunakan.
Biasanya kita akan menggunakan kalender Masehi, yang menunjukkan kalau tahun ini adalah tahun 2020.
Meski begitu, sebenarnya ada jenis kalender yang digunakan oleh berbagai budaya lain, lo.
Apa saja ya? Yuk kita cari tahu!
Kalender Maya
Pengukuran tertua dari satu tahun kalender dilakukan oleh bangsa Maya.
Bangsa Maya adalah ahli matematika dan astronomi primitif.
Diperkirakan telah didirikan sekitar abad kelima SM dan digunakan oleh suku Aztec dan Toltec.
Dalam kalender Maya, ada tiga sistem penanggalan sesuai dengan keperluannya masing-masing.
Tzolkin (kalender ketuhanan), memiliki 260 hari yang dikaitkan dengan nasib baik dan buruk.
Haab (kalender sipil) memiliki panjang 365 hari, 18 bulan 20 hari, ditambah 5 hari tambahan dengan 52 siklus.
Sistem terakhir bernama Long Count dan berjumlah 20 hari.
Sebuah tablet batu yang ditemukan pada 1960-an di Tabasco berisi prediksi akhir dunia pada 21 Desember 2012.
Namun sebenarnya memang kalender Maya yang terukir di atas batu memang tidak cukup besar untuk memuat hingga lebih dari tahun 2012.
Baca Juga: Cegah Asam lambung Naik dengan 5 Cara Mudah Ini, Makan Secukupnya Hingga Posisi Tidur
Kalender Cina
Kalender Cina adalah contoh kalender solilunar dengan siklus 12 tahun.
Masing-masing tahun berhubungan dengan hewan tertentu yang kita kenal sebagai shio.
Penanggalan Cina memiliki 12 bulan di setiap tahun dan bulan kabisat setiap dua hingga tiga tahun.
Kalender Cina adalah salah satu kalender yang sangat tua, lo!
Pada Tahun Baru Cina 10 Februari 2013, mereka sebenarnya merayakan tahun ke-4711 dalam kalender Cina.
Tahun baru dalam kalender Cina kita kenal sebagai tahun baru Imlek yang jatuh antara 21 Januari hingga 21 Februari, tergantung kapan bulan baru di bulan lunar pertama jatuh.
Biasanya Imlek dirayakan dengan festival musim semi selama 15 hari dan merupakan hari libur tradisional yang terpenting.
Tahun Cina dilambangkan dengan salah satu dari 12 shio hewan, yaitu tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam jantan, anjing, dan babi.
Selain itu, tiap tahun juga dilambangkan dengan salah satu dari lima elemen, yaitu kayu, api, air , logam, dan bumi.
Kelima elemen tersebut diputar setiap dua tahun dengan penambahan yin dan yang.
Baca Juga: Mengapa Kepala Jadi Pusing Setelah Gempa Bumi? Ternyata Ini Penyebabnya
Kalender Mesir
Kalender Mesir paling awal didasarkan pada siklus bulan seperti kalender Cina, kemudian mengikuti kalender Masehi.
Tanggal paling awal yang tercatat di kalender Mesir sesuai dengan 4236 SM dari kalender Masehi!
Sistem yang terdiri dari 36 bintang menandai tahun tersebut
Lalu mereka juga mengembangkan tiga kalender berbeda yang digunakan secara bersamaan selama lebih dari 2000 tahun.
Ada kalender berbasis bintang atau bintang untuk pertanian, tahun matahari 365 hari dan kalender kuasi-lunar untuk festival.
Kalender Hijriah (Islam)
Kalender Islam adalah kalender lunar murni yang memiliki 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari.
Kalender ini dihitung dari Hijrah, ketika Nabi Muhammad (S.A.W) beremigrasi dari Mekah ke Madinah tanggal 16 Juli 622 M.
Satu bulan dimulai dengan penampakan pertama bulan sabit oleh mata manusia setelah bulan baru.
Sedangkan setiap hari baru dimulai saat matahari terbenam.
Dengan begitu tahun kalender Islam menjadi lebih pendek dari tahun Masehi.
Per tanggal 20 Agustus 2020, kita berada di tahun 1442 Hijriah.
Baca Juga: Buku Kesayanganmu Cepat Rusak dan Berjamur? Cari Tahu Cara Merawat Buku Agar Tidak Rusak
Kalender Persia (Iran)
Meski menjadi salah satu kalender tertua di dunia, kalender Persia dianggap sebagai kalender matahari paling akurat yang digunakan saat ini.
Kalender Persia juga disebut sebagai kalender Masehi.
Alasannya adalah bahwa ini didasarkan pada pengukuran astronomi dan bukan perhitungan matematis.
Setahun terdiri dari 12 bulan dengan 29 hingga 31 hari, dan tahun baru dimulai pada titik balik musim semi.
Kalender India (Hindu)
Terakhir direformasi pada tahun 1957, kalender lunisolar ini dimulai pada Baisakhi yang menandai dimulainya musim panen.
Ada 12 bulan lunar dan setiap bulan dimulai dengan bulan baru sebelum matahari terbit.
Ada 29 hingga 30 hari dalam satu bulan lunar dibandingkan 30 hingga 31 hari dalam kalender matahari dan tahun kabisat bertepatan dengan kalender Masehi.
Bulan memiliki nama tradisional India.
Agama Hindu membagi waktu dalam empat era yang disebut 'yuga' (usia): Satya Yug, Treta Yug, Dwapar Yug dan Kali Yug.
Ini adalah Kali Yug yang diyakini dimulai dengan wafatnya Krishna, pada 3102 SM.
Baca Juga: Vitamin B3 Juga Penting untuk Tubuh, Ini Dia Sumber Makanan Tinggi Vitamin B3
Gregorian
Kalender yang paling banyak digunakan saat ini untuk semua keperluan sipil adalah kalender Gregorian.
Kalender Gregorian umumnya dikenal sebagai kalender Masehi pada saat ini.
Penanggalan ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Februari 1582 oleh Paus Gregorius XIII.
Kalender ini adalah kalender matahari murni yang diperkenalkan sebagai upaya untuk merubah Kalender Julian yang dipakai sejak tahun 53 SM.
Kalender Julian Perlu diubah untuk memperbaiki kesalahan 1 hari setiap 128 tahun, yang diperbaiki oleh kalender Gregorian.
Nah, menurut aturan kalender Masehi, jika satu tahun bisa dibagi rata dengan 100 itu bukan tahun kabisat kecuali juga habis dibagi 400!
Tetapi kalender Masehi sendiri juga tidak begitu sempurna dan dianggap meleset sekitar satu hari setiap 3236 tahun.
Kalender Gregorian pertama kali diadopsi di Italia, Polandia, Portugal dan Spanyol pada tahun 1582.
Itulah beberapa kalender yang masih digunakan hingga kini. Menurut teman-teman, penanggalan apa yang paling berkesan?
Baca Juga: Agar Nyaman Ditempati, Ikuti 6 Cara Mudah Ini untuk Merapikan Kamar
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Dawn.com,parentcircle.com,World Atlas |
Penulis | : | Anindya Miriati |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR