Bobo.id - Hari ini teman-teman kelas 1 - 3 SD mempelajari materi berjudul "Ayo, Biasakan Makan Secukupnya" pada program Belajar dari Rumah TVRI.
Kita akan mempelajari tentang makanan yang terbuang, arti makanan dan minuman untuk keberlangsungan hidup.
Selain itu kita juga akan mempelajari tentang proses perjalanan makanan di dalam tubuh. Seperti apa, ya? Simak, yuk!
Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Ampuh Mengatasi Gangguan Lambung, Kunyit Hingga Daun Mint
Proses Perjalanan Makanan di Dalam Tubuh
Proses perjalanan makanan dimulai dari saat kita memasukkan makanan ke dalam mulut.
Mulut merupakan pintu gerbang makanan ke sistem pencernaan. Kemudian kita akan mulai menghancurkan makanan melalui gigitan.
Air liur di dalam mulut kita berfungsi untuk bercampur dengan makanan untuk memudahkan proses penghancurannya. Hal itu bertujuan untuk membatu kerja perut kita.
Setelah dari mulut, makanan akan masuk ke tenggorokan dan turun ke esofagus atau kerongkongan.
Di kerongkongan terjadi gerakan peristaltik yang membantu makanan untuk turun ke lambung.
Baca Juga: Dongeng Anak: Kelo Kelomang Mencari Cangkang #MendongenguntukCerdas
Lambung berisi otot-otot yang kuat. Karena di dalamnya makanan akan ditampung, dicampur, dan digiling sampai hancur.
Setelah dari lambung, makanan akan masuk ke dalam usus halus.
Usus halus adalah usus terpanjang dalam sistem pencernaan. Panjangnya bisa mencapai 6 - 7 meter. Di dalam usus halus ada cairan khusus yang berfungsi untuk menyempurnakan pencernaan makanan.
Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yatu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Usus dua belas jari berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu.
Usus kosong terletak di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Ia berfungsi untuk mencerna lebih lanjut makanan yang telah dicerna oleh usus dua belas jari.
Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Di seluruh permukaan dindingnya terdapat ujung-ujung pembuluh darah yang menyerap sari-sari makanan.
Setelah sari-sarinya diserap, sisa makanan yang dicerna akan berlanjut ke usus besar. Fungsi usus ini adalah menyerap cairan, vitamin, dan mineral dari sisa-sisa makanan yang telah diserap oleh usus halus.
Di usus besar ada bakteri Escherichia coli (E. coli) yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan.
Nah, dari sinilah kotoran dan feses terbentuk dan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.
Baca Juga: Contoh Gerak Non Lokomotor pada Olahraga yang Menggunakan Bola, Mulai dari Voli sampai Tenis Meja
Gangguan yang Bisa Terjadi pada Organ Pencernaan
Pertama adalah diare. Kondisi ini terjadi saat buang air besar dengan fese yang encer atau berair dengan frekuensi yang melebihi batas normal.
Kedua adalah maag. Saat terserang maag kita akan merasakan perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Biasanya maag terjadi akibat tidak makan teratur.
Ketiga ambeien, yaitu gangguan pembengkakan pembuluh vena yang ada di sekitar anus.
Ketiga hepatitis, yaitu penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada hati.
Ketiga keracunan makanan. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya bakteri tertentu di dalam makanan yang kita konsumsi.
Baca Juga: Lidah Merupakan Indra Perasa, Apakah Setiap Bagian Lidah Mengecap Rasa yang Berbeda-beda?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR