Bobo.id - Tempe merupakan salah satu bahan yang sering dijadikan lauk pauk saat makan di rumah.
Selain bisa diolah menjadi berbagai lauk pauk yang enak, juga memberikan asupan protein yang sehat bagi tubuh kita.
Disamping itu, tempe juga merupakan makanan fermentasi yang memberikan probiotik yang baik untuk bakteri baik di usus.
Tapi, saat membeli tempe, ada yang harus diperhatikan, supaya kita mendapatkan tempe yang kondisinya baik.
Ada beberapa ciri yang muncul pada tempe yang menandakan bahwa tempe sudah mengalami pembusukan.
Bagaimana cara memilih tempe segar yang tepat dan apakah tempe yang busuk aman dikonsumsi?
Tips Memilih Tempe Segar yang Tepat
Perhatikan Warna Tempe dan Jamurnya
Biasanya, tempe memiliki warna kekuningan dan jamurnya berwarna putih.
Nah, jika warna tempe dan jamur sudah kecokelatan saat dijual, maka artinya tempe sudah mengalami pembusukan.
Baca Juga: Jangan Cuci Daging Ayam yang Mentah, Ketahui Dampak yang Bisa Terjadi Jika Daging Ayam Mentah Dicuci
Perhatikan Tekstur Tempe
Selain warna, tempe yang tidak segar memiliki tekstur yang lebih mudah hancur.
Ini juga bisa terlihat jika butiran kedelai tempe mulai terlepas.
Selain itu, tempe yang agak basak dan mudah patah juga cepat membusuk jika disimpan.
Jika ingin tempe yang segar dan belum mengalami pembusukan, pilih tempe dengan tekstur yang padat dan jamurnya bertekstur seperti kapas.
Perhatikan Aroma Tempe
Jamur pada tempe muncul dari proses fermentasi tempe.
Namun, jamur itu tidak mengeluarkan aroma menyengat jika kualitas tempe baik.
Jika jamur sudah mengeluarkan aroma yang menyengat, maka tempe mengalami pembusukan.
Apakah Tempe Semangit dan Tempe Bosok Aman Dikonsumsi?
Selain tempe segar biasa, di Indonesia juga ada olahan yang sengaja dibuat dari tempe yang membusuk, yaitu tempe semangit dan tempe bosok.
Lalu, apakah aman mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dari tempe semangit dan tempe bosok?
Baca Juga: Gunakan 3 Tips Menyimpan Roti Tawar Ini Supaya Roti Awet dan Tahan Lama, Pernah Coba?
Tempe semangit dan tempe bosok merupakan tempe yang proses fermentasinya terlalu lama.
Tempe semangit memiliki tekstur yang lembek, warnanya kecokelatan atau kehitaman, dan aromanya tajam. Tempe ini melalui proses fermentasi lebih dari 48 jam.
Sedangkan, tempe bosok merupakan tempe yang hampir busuk dan menjalani proses fermentasi yang terlalu matang, sekitar 72 jam dari waktu yang pas.
Ciri-cirinya mirip dengan tempe semangit, yaitu teksturnya lembek, aromanya menyengat, dan warnanya kehitaman.
Bersumber dari situs DokterSehat, menurut pakar kesehatan, tempe yang membusuk aman dikonsumsi. Asalkan, tempe yang membusuk itu belum mengeluarkan lendir atau basah, seperti tanda makanan basi.
Sehingga, jika tempe yang membusuk sudah mengeluarkan lendir atau cairan, maka sebaiknya tidak dikonsumsi, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Source | : | Kompas.com,doktersehat,Sajian Sedap |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR