Bobo.id - ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
Sejak awal pembentukannya pada 8 Agustus 1967, ASEAN memiliki visi untuk memajukan negara anggotanya dan negara lain yang ada di Asia Tenggara.
Cara untuk mewujudkan visi ini dilakukan ASEAN lewat berbagai bidang, politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, dan bidang lainnya
Pada awalnya anggota ASEAN hanya terdiri dari lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Namun pada akhirnya mengalami penambahan anggota, yaitu Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Indonesia sebagai salah satu pendiri dan anggota ASEAN tentunya memiliki peranan sendiri di dalamnya.
Berikut adalah bentuk kerja sama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang sosial dan budaya. Yuk, simak!
Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan
Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya
Dilansir dari situs resmi ASEAN, kerja sama tersebut ditandai dengan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Blueprint 2025 atau Cetak Biru Komunitas Sosial-Budaya ASEAN 2025.
Merupakan komitmen negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya mjelalui kegiatan kerja sama yang berorientasi pada orang, ramah lingkungan, dan diarahkan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
ASCC membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, di antaranya:
Sektor seni dan budaya ASEAN berkomitmen terhadap kemajuan budaya di masing-masing negara ASEAN.
Kemajuan budaya sebagai salah satu fondasi dinamika dan membangun keharmonisan di antara masyarakat ASEAN.
Rencana strategis untuk seni dan budaya ASEAN 2016-2025 bertujuan untuk memperdalam pola pikir dan memfasilitasi dialog antar budaya di antara negara-negara ASEAN. Adapun rencana strategis lainnya, adalah:
1. Mendorong masyarakat untuk meningkatkan rasa apresiasi serta kepemilikan terhadap sejarah, budaya, seni, tradisi, dan nilai-nilai komunitas ASEAN.
2. Mempromosikan keanekaragaman budaya ASEAN.
3. Memajukan hak-hak budaya bangsa ASEAN untuk pembangunan kawasan.
4. Memanfaatkan kontribusi industri kreatif terhadap inovasi untuk mendukung pembangunan ekonomi di negara ASEAN.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menajemen budaya dan warisan melalui pemberian fasilitas diskusi antara pembuat kebijakan, profesional, praktisi, serta lembaga seni dan budaya.
Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Ekonomi
Pembentukan badan sektoral ASEAN tentang olahraga pertama kali diusulkan pada KTT ASEAN ke-16 di Vietnam pada April 2010.
Hal ini untuk mempromosikian kerja sama yang lebih aktif dalam olahraga di ASEAN.
Diakui ASEAN, olahraga menjadi salah satu instrumen paling efektif dalam membawa interaksi yang lebih besar bagi negara-negara ASEAN.
South East Asian Games atau SEA Games menjadi perayaan olahraga bagi negara-negara ASEAN yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Sebelum memiliki nama SEA Games disebut South Asian Peninsular Games (SEAP Games) pada tahun 1959-1975.
Penggunaan nama SEA Games akhirnya digunakan untuk pertama kalinya pada perayaan olahraga ASEAN ke-9 atau tahun 1977.
Saat ini sebanyak 11 negara berpartisipasi dalam SEA Games.
Pendidikan merupakan inti dari pembangunan ASEAN untuk menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan dan berkontribusi pada peningkatan daya saing ASEAN.
Prioritas kerja sama ASEAN di bidang pendidikan akan dilakukan melalui kolaborasi dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara.
a. Melakukan pertemuan setiap tahun untuk membuat program dan kegiatan terkait pendidikan.
b. Kerja sama pendidikan tinggi antara negara-negara ASEAN.
c. Promosi kerja sama antara para sarjana, akademisi, dan ilmuwan ASEAN untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam hal akademik dan profesi.
Baca Juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Negara-negara kawasan ASEAN mengalami pertumbuhan demografis, epidemologis, dan sosial-ekonomi yang cepat.
Bersamaan dengan itu menimbulkan banyak ancaman dan tantangan bagi kesehatan publik.
Sebagai komunitas ASEAN, negara-negara anggota berupaya membentuk sistem kesehatan nasional yang bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat negara ASEAN.
Program Kerja Klaster Kesehatan ASEAN:
a. Klaster Kesehatan ASEAN 1: Mempromosikan gaya hidup sehat
b. Klaster Kesehatan ASEAN 2: Menanggapi semua bahaya dan ancaman yang muncul
c. Klaster Kesehatan ASEAN 2: Memperkuat sistem kesehatan dan akses ke perawatan
d. Klaster Kesehatan ASEAN 4: Memastikan keamanan pangan
(Penulis: Serafica Gischa/Sarah Nafisah)
Baca Juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR