Singa tidak lagi ditemukan di berbagai wilayah seperti dulu karena populasinya yang berkurang, teman-teman.
Berkurangnya jumlah singa secara drastis disebabkan oleh perburuan liar, berkurangnya habitat asli, dan konflik dengan manusia.
Bersumber dari WWF, jumlah singa afrika atau Panthera leo saat ini hanya sekitar 23.000 ekor saja di alam liar.
Oleh karena itu, singa termasuk hewan yang masuk ke dalam kategori spesies rentan menghadapi risiko kepunahan.
Baca Juga: Tak Kenal Takut, Dua Hewan yang Bertubuh Kecil Ini Berani Melawan Singa
Singa Bukanlah "Raja Hutan"
Mungkin teman-teman pernah mendengar bahwa singa adalah “Raja Hutan”. Tapi, julukan ini kurang tepat diberikan pada singa, nih.
Ada dua alasan yang bisa menjelaskan mengapa singa kurang cocok menyandang julukan “Raja Hutan”.
Yang pertama, singa tidak tinggal di hutan, teman-teman. Habitat singa afrika adalah padang rumput atau sabana, semak belukar, atau wilayah bukit berbatu yang merupakan area terbuka.
Di padang rumput atau semak belukar, singa lebih mudah menemukan dan mengawasi mangsanya, teman-teman.
Ada dua tempat di mana singa afrika sulit hidup, yaitu hutan hujan dan gurun.
Baca Juga: Tidak Dimiliki Jenis Kucing Lainnya, Apa Fungsi Rumbai di Ujung Ekor Singa, ya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic,WWF,BBC Earth |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR