Bobo.id - Coba teman-teman sebutkan alat transportasi darat yang sudah pernah dilihat atau pernah kamu gunakan.
Ada sepeda motor, mobil, bus, hingga kereta api yang merupakan beberapa jenis alat transportasi darat.
Dari berbagai transportasi darat itu, kereta merupakan transportasi darat yang punya jalur khusus, yaitu menggunakan rel.
Inilah sebabnya, kereta api dapat melaju tanpa terkena macet atau hambatan lain.
Baca Juga: Lebih dari 150 Tahun yang Lalu, Inilah Sejarah Panjang Kereta Api di Indonesia
Sama seperti alat transportasi lainnya, kereta api juga mengalami berbagai perkembangan, dari awal diciptakan sampai saat ini.
Perkembangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perkembangan teknologi.
Yuk, ketahui perkembangan kereta api dari masa ke masa!
Baca Juga: Jadi Alat Transportasi Udara Sebelum Pesawat Terbang, Cari Tahu Fakta Seru Balon Udara, yuk!
Kereta Api Sudah Menjadi Alat Transportasi Sejak Abad 19
Kereta api sudah menjadi alat transportasi yang populer sejak abad ke-19, tepatnya pada 1804.
Ketika kereta uap pertama kali dibangun pada 1804, banyak orang yang khawatir dengan kecepatan alat transportasi ini.
Bahkan mereka khawatir kalau penumpang tidak bisa bernapas, atau bahkan tidak sadarkan diri karena guncangan yang disebabkan oleh kereta api.
Namun karena biayanya yang murah dan waktu tempuh yang singkat, kereta api menjadi alat transportasi yang digemari banyak orang.
Baca Juga: Hati-Hati, Sebaiknya Jangan Lakukan Hal Ini saat Ada Petir Meski Kita Berada di dalam Rumah
Rel Kereta Sudah Lebih Dulu Ada Sebelum Kereta Api
Pada perkembangan kereta api, ada fakta unik mengenai jalur kereta, yaitu rel.
Ternyata, rel kereta sudah lebih dulu ada sebelum kereta api diciptakan, teman-teman.
Rel ini terbuat dari kayu dan digunakan sebagai jalur untuk menarik gerobak yang digunakan pada industri tambang sekitar tahun 1550-an.
Baca Juga: Flower Language, Sejarah Karangan Bunga yang Memiliki Arti Tersendiri
Penggunaan rel memudahkan para pekerja tambang untuk membawa hasil tambangnya, seperti batu bara dengan menggunakan kereta kecil yang digerakkan pada rel.
Rel yang terbuat dari logam mulai diperkenalkan dan digunakan sekitar akhir tahun 1760-an, dengan memasang besi cor ke atas rel kayu.
Pemasangan rel besi ini mulai dilakukan saat kereta uap banyak digunakan.
Tenaga Uap Sebagai Penggerak Kereta Mulai Diperkenalkan
Dari kereta yang digunakan untuk membawa hasil tambang, kemudian berkembang kereta api yang digerakkan oleh kabel sekitar tahun 1604.
Dalam sejarah perkembangan kereta api, dikenal nama James Watt dengan luas.
James Watt adalah salah satu penemu yang berkontribusi dalam sejarah kereta api.
Perkembangan kereta api dimulai dari mesin uap yang digunakan untuk menggerakkan kereta.
Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Mempelajari Sejarah? Ternyata Ini Alasannya
James Watt adalah seorang insinyur dan mekanik dari Skotlandia yang menyempurnakan mesin uap buatan Thomas Newcomen.
Mesin uap buatan James Watt mampu menggerakkan roda kereta, karena mesin uap ini bekerja dengan cara bolak-balik dan dikembangkan pada tahun 1769.
Awalnya, mesin ini digunakan pada pabrik kapas, kemudian James Watt menyempurnakannya dan menggunakan teknologi ini pada mesin yang lebih kecil untuk digunakan pada kereta.
Baca Juga: Isi Deklarasi Cebu di Filipina, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Ke-12
Lokomotif uap untuk kereta api dibuat pertama kali tahun 1804 oleh Richard Trevithick untuk menggerakkan mesin menggunakan uap bertekanan tinggi.
21 Februari 1804 menjadi perjalanan kereta uap pertama kali hasil temuan Richard Trevithick yang dilakukan di jalur trem miliki pabrik besi Penydarren.
Kereta Listrik Pertama Mulai Diperkenalkan
Setelah kereta uap, kereta jenis lain kembali diperkenalkan berkat kemajuan teknologi.
Di tahun 1837, mulai diperkenalkan lokomotif listrik pertama yang dibuat oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson dari Skotlandia.
Lokomotif listrik ini digerakkan dengan menggunakan baterai dan disebut sebagai lokomotif listrik dengan tenaga baterai pertama.
Robert Davidson kemudian membuat lokomotif yang lebih besar dan diberi nama Galvani.
Galvani bisa mengangkur beban seberat enam ton dengan kecepatan melaju sekitar enam kilometer per jam untuk jarak 2,4 kilometer.
Baca Juga: Dikenal dari Selandia Baru, Ternyata Awalnya Buah Kiwi Berasal dari Negara di Asia
Kereta Berkembang Menjadi Menggunakan Tenaga Diesel
Inovasi kereta api kembali dilakukan pada tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kereta.
Setelah menggunakan mesin uap dan baterai, kali ini dibuat desain kereta yang digerakkan dengan bahan bakar diesel, yang menggunakan minyak bumi.
Rancangan pertama kereta berbahan diesel ini dibuat oleh William Dent Priestman yang membuat desain pembakaran internal yang digunakan pada kereta api. Tahun 1894, desain mesin William Dent Priestman mulai dibuat menjadi mesin dua poros.
Baca Juga: Ban Mobil Ternyata Awalnya Berwarna Putih, Mengapa Sekarang Ban Mobil Berwarna Hitam?
Selanjutnya, tahun 1906 lokomotif bertenaga diesel dibuat oleh Rudolf diesel, Adolf Klose, dan produsen mesin uap Gebruder Sulzer.
Di tahun 1912, lokomotif bertenaga diesel pertama di dunia mulai beroperasi di jalur kereta api Winterthur di Swiss.
Shinkansen Menjadi Kereta Cepat Pertama di Dunia
Apakah teman-teman pernah mendengar kereta bernama Shinkansen?
Ya, Shinkasnsen adalah kereta dengan kecepatan tinggi yang digunakan di Jepang.
Shinkansen adalah kereta cepat pertama yang diperkenalkan pada 1964 sebagai kereta dengan tenaga listrik.
Pada kali pertama beroperasi di tahun 1964, Shinkansen melakukan perjalanan dari Tokyo ke Osaka dengan kecepatan mencapai 300 kilometer per jam.
Baca Juga: Misteri 3 Peninggalan Dunia yang Belum Terpecahkan
Selain Jepang, Shinkansen juga digunakan di Spanyol, Italia, Tiongkok, Inggris, Korea Selatan, Belgia, dan Belanda.
Adanya kereta cepat ini menyebabkan penurunan jumlah penerbangan jarak pendek antara beberapa kota di berbagai negara, nih.
Baca Juga: Sejarah Mandi, Dulu Hanya Dilakukan Sesekali di Pemandian Umum!
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR