Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar tentang istilah elektrolit? Biasanya istilah ini kita dengar saat mempelajari tentang cairan tubuh.
Jadi, apa itu elektrolit?
Elektrolit adalah partikel yang saat terlarut dalam air ia akan menghasilkan ion positif dan ion negatif.
Partikel ini berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh kita, termasuk organ-organ penting yang ada di dalamnya.
Elektrolit biasanya kita temukan di dalam darah, keringat, dan urine manusia.
Kita bisa mendapatkan elektrolit dari asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari.
Meski terlihat sederhana, fungsi elektrolit di dalam tubuh begitu besar, lo. Bahkan jika elektrolit tidak seimbang, tubuh kita bisa mengalami gangguan.
Yuk, cari tahu selengkapnya tentang fungsi elektrolit dalam tubuh dan gangguan elektrolit!
Baca Juga: Minum Air Kelapa Bisa Lebih Bermanfaat Jika Diminum saat Waktu Ini, Salah Satunya Sebelum Tidur
Fungsi Elektrolit dalam Tubuh
1. Menjaga Kerja Sistem Saraf
Otak mengirimkan sinyal listrik melalui sel saraf, agar komunikasi antarsel seluruh tubuh bisa terjadi.
Sinyal ini disebut dengan impuls saraf. Sinyal ini dihasilkan oleh perubahan muatan listrik yang ada di membran sel saraf.
Natrium adalah elektrolit yang berperan dalam sistem saraf ini. Pergerakan elektrolit natrium di membran sel saraf, membuat perubahan muatan listrik itu.
2. Membantu kontraksi otot
Kalsium dan magnesium adalah elektrolit yang dibutuhkan untuk proses kontraksi otot. Kalsium membuat serat otot bergerak satu sama lain saat otot memendek dan berkontraksi.
Sementara itu, magnesium dibutuhkan agar otot bisa relaksasi, setelah mengalami kontraksi.
Baca Juga: Agar Berenergi saat Bersepeda, Konsumsi 3 Jenis Asupan Ini Sebelum Bersepeda, yuk!
3. Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Ketika teman-teman merasa pusing saat haus, itu tandanya tubuh sudah kekurangan cairan.
Elektrolit, terutama natrium berperan untuk menjaga keseimbangan cairan, Proses ini disebut osmosis.
Osmosis terjadi saat air berpindah dari larutan dengan sedikit elektrolit (lebih encer), ke larutan yang mengandung lebih banyak elektrolit (lebih pekat), melalui dinding membran sel.
4. Menjaga pH tubuh
Larutan yang di alam, termasuk di tubuh memiliki tingkat keasaman tertentu. Tingkat keasaman diukur menggunakan skala pH.
Skala pH yang normal untuk darah adalah 7,35-7,45. Konsentrasi elektrolit yang seimbang juga akan memelihara skala pH atau derajat keasaman darah.
Perubahan skala pH, walaupun kecil, dapat membuat tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.
Sekarang teman-teman sudah tahu fungsi elektrolit dalam tubuh. Sekarang cari tahu efek buruk dari kadar elektrolit yang tak seimbang, yuk!
Baca Juga: 4 Gejala Tubuh Alami Dehidrasi, Ketahui dan Cukupi Asupan Air Putih Setiap Hari
Gangguan Elektrolit
Teman-teman mungkin masih asing dengan istilah gangguan elektrolit. Namun, kamu harus tahu karena ini juga penting, lo.
Gangguan elektrolit terjadi ketika kadar elektrolit tidak seimbang di dalam tubuh kita. Baik itu kelebihan atau kekurangan elektrolit.
Biasanya ini akan berefek buruk pada fungsi organ yang ada di dalam tubuh kita.
Dilansir dari laman alodokter.com, gangguan elektrolit yang parah bisa membuat irama jantung jadi tidak teratur, kejang, atau bahkan gagal jantung.
Gangguan elektrolit biasanya disebabkan karena tubuh kehilangan cairan yang berlebih. Misalnya saat kita berkeringat, diare, atau muntah-muntah.
Jika tidak diberi asupan elektrolit melalui makanan dan minuman hal itu bisa membahayakan. Jadi, mulai sekarang perhatikan pula asupan elektrolit dalam tubuhmu, ya!
(Penulis: kompas.com/Sarah Nafisah)
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Inilah 5 Pertanda Gula Darah Naik, Sakit Kepala Hingga Pengelihatan Buram
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR