Register | Login
  • Cerita
    • Dongeng
    • Cerpen
    • Cerita Misteri
    • Cergam
  • Sains
    • Flora Dan Fauna
    • Antariksa
    • Iptek
  • Sejarah dan Budaya
    • Budaya
    • Sejarah
    • Anak Indonesia
  • Kreatif
    • Craft
    • Menu
    • Eksperimen
  • Info Bobo
    • Serba Serbi
    • Webtorial
  • Pelajaran
    • Sekolah
    • Umum
  • Home
  • SERBA SERBI

Wilayah Tibet Tidak Dilewati Pesawat Terbang Karena Berbahaya, Ini 4 Alasannya

Iveta Rahmalia - Selasa, 12 Januari 2021 | 19:10 WIB
Ilustrasi pesawat terbang, angkutan umum udara
Pixabay
Ilustrasi pesawat terbang, angkutan umum udara

Bobo.id – Pesawat terbang tidak melewati pegunungan Himalaya di wilayah Tibet, lo. Mengapa begitu? 

Kita cari tahu dulu tentang wilayah Tibet, yuk! 

Wilayah Tibet ini terletak di perbatasan Asia Timur dan Asia Selatan, teman-teman.

Tibet letaknya di bagian selatan Tiongkok dan berbatasan dengan India, Nepal, Burma, dan Bhutan.

Tibet dikenal sebagai dataran tertinggi di dunia, karena ada kompleks pegunungan Himalaya di sana.

Tahukah kamu? Wilayah Tibet ini sangat luas sekali, lo, yaitu 2.500.000 kilometer persegi.

Sebagian besar wilayah Tibet memiliki tinggi 4.000 – 5.000 meter di atas permukaan laut.

Kemudian beberapa gunung tertinggi di dunia yang tingginya lebih dari 8.000 meter di atas permukaan laut juga ada di sana.

Lalu, mengapa wilayah Tibet tidak dilewati pesawat? 

Baca Juga: Pesawat Terbang Ternyata Bisa Melakukan Pendaratan Darurat di Permukaan Air, yuk, Simak Penjelasannya!

Baca Juga: Jalur Udara Pesawat Terbang Kebanyakan Melintasi Laut, Mengapa Begitu, ya?

Dulu Pernah Ada Pesawat Terbang Melewati Tibet

Pada Perang Dunia II, ada istilah yang digunakan para penerbang saat melintasi Tibet yaitu terbang melintasi “punuk”, seperti punuk unta.

Saat itu, Jalan Raya Burma yang menghubungkan Burma dan Tiongkok dikuasai oleh bangsa Jepang, sehingga pilot harus terbang untuk mengantar barang dari India dan Burma ke Tiongkok melalui Tibet.

Namun, rupanya ada lebih banyak pilot yang gugur saat terbang melintasi wilayah pegunungan Tibet, dibandingkan gugur karena serangan musuh.

4 Alasan Wilayah Tibet Berbahaya untuk Pesawat

Ada empat alasan mengapa menerbangkan pesawat di atas wilayah Tibet berbahaya, teman-teman.

1. Sedikit Bandara

Di seluruh wilayah Tibet, hanya ada dua bandara yang beroperasi, yaitu Bandara Lhasa Gonggar di Lhasa, dan Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu.

Jika sampai terjadi situasi gawat di atas pesawat, tidak ada lapangan udara yang bisa digunakan untuk mendarat, teman-teman.

Kemudian, mendarat di Lhasa juga belum tentu baik, karena ketinggian Lhasa 3.650 meter di atas permukaan laut. Ini bisa membuat beberapa orang sulit bernapas.

2. Jumlah Oksigen Cadangan

Pesawat membawa oksigen untuk situasi gawat darurat, teman-teman.

Masker oksigen di pesawat bisa memberikan oksigen bagi masing-masing penumpang setidaknya 10 – 20 menit.

Waktu itu adalah waktu yang cukup bagi pesawat untuk turun ke ketinggian 3.048 meter, di mana ada udara yang bisa dihirup untuk bernapas.

Di Tibet, dataran tingginya lebih dari 3.048 meter sehingga stok oksigen itu belum tentu mencukupi.

Baca Juga: Ketahui Peraturan Membawa Barang di Kabin dan Bagasi Pesawat, Salah Satunya Berat Maksimal Barang di Bagasi Kabin

Baca Juga: Apa Itu Turbulensi? Ini Penyebab, Level, dan Dampaknya bagi Pesawat

3. Prosedur Khusus

Pilot memiliki prosedur drift down saat salah satu mesin pesawat mati, teman-teman.

Pesawat modern masih bisa terbang meski ada mesin yang mati, namun, pesawat harus melayang turun ke ketinggian yang lebih rendah.

Ketinggian ini ditentukan oleh berat kotor pesawat, teman-teman. Tapi, di atas Tibet, batas ketinggian yang aman ini akan lebih rendah dibandingkan di dataran biasa.

Sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.

4. Turbulensi yang Berbahaya

Dalam penerbangan, ada istilah “clean air turbulance”.

Turbulensi ini tidak bisa dilihat dan bahkan tidak bisa diprediksi oleh pilot, teman-teman.

Clear air turbulance disebabkan oleh adanya pusaran udara yang terbentuk saat aliran udara terganggu oleh pegunungan yang tinggi di area yang memiliki angin tegak lurus yang kuat.

Turbulensi ini juga bisa terjadi di tempat yang sering ada pembalikan suhu.

Jika terjadi, clear air turbulance bisa membahayakan pesawat, teman-teman.

Itulah beberapa alasan mengapa pesawat tidak terbang melintasi Tibet.

(Penulis: Avisena Ashari)

Baca Juga: Cerita Orang Sherpa yang Bisa Bertahan Hidup di Pegunungan Himalaya

Baca Juga: Akibat Perubahan Iklim, Suhu di Dataran Tinggi Tibet Meningkat

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

  • 1/
  • 2/
  • 3/
  • Show all

Video Pilihan

  • Penerbangan

  • Pegunungan Himalaya

  • Pesawat tidak melewati tibet

Penulis : Iveta Rahmalia
Editor : Iveta Rahmalia

PROMOTED CONTENT

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

  • Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Naik Pesawat, Telinga Berdenging dan Bagian-Bagian Bandar Udara

  • Apa Itu Aerodinamika pada Pesawat Terbang? Ketahui Juga Fungsi Pesawat dan Bandara, yuk!

  • Perbedaan dan Persamaan Pesawat dengan Burung

  • Pesawat Terbang Ternyata Bisa Melakukan Pendaratan Darurat di Permukaan Air, yuk, Simak Penjelasannya!

Terpopuler

Awalnya Terlihat Kotor dan Lemah Saat Ditemukan, Kucing Terlantar Ini jadi Sangat Berbeda Setelah Diadopsi
Flora Dan Fauna Awalnya Terlihat Kotor dan Lemah Saat Ditemukan, Kucing Terlantar Ini jadi Sangat Berbeda Setelah Diadopsi
Banyak Serangga Masuk ke Rumah? 7 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Usir Serangga, Mulai dari Kecoak Hingga Lalat
Serba Serbi Banyak Serangga Masuk ke Rumah? 7 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Usir Serangga, Mulai dari Kecoak Hingga Lalat
Dongeng Anak: Kisah Tulo dan Tulio #MendongenguntukCerdas
Dongeng Dongeng Anak: Kisah Tulo dan Tulio #MendongenguntukCerdas
Kocak dan Bikin Gemas, Inilah 10 Potret Tingkah Tak Terduga Para Kucing, Pemiliknya Sampai Heran!
Flora Dan Fauna Kocak dan Bikin Gemas, Inilah 10 Potret Tingkah Tak Terduga Para Kucing, Pemiliknya Sampai Heran!
5 Hal yang Menyebabkan Kucing Sering Merasa Lapar, Jangan Abaikan Jika Ada Pertanda Ini
Flora Dan Fauna 5 Hal yang Menyebabkan Kucing Sering Merasa Lapar, Jangan Abaikan Jika Ada Pertanda Ini
Batasi Penggunaannya dari Sekarang, Ini 4 Bahaya Penggunaan Earphone Terlalu Lama, Salah Satunya Bisa Alami Gangguan Pendengaran
Serba Serbi Batasi Penggunaannya dari Sekarang, Ini 4 Bahaya Penggunaan Earphone Terlalu Lama, Salah Satunya Bisa Alami Gangguan Pendengaran
Kalimantan Selatan Alami Banjir dengan Ketinggian Hingga 1 Meter, Ketahui Proses Terjadinya Banjir Beserta Penyebabnya
Serba Serbi Kalimantan Selatan Alami Banjir dengan Ketinggian Hingga 1 Meter, Ketahui Proses Terjadinya Banjir Beserta Penyebabnya
Bukan Hanya sedang Bermain, Kucing yang Mengejar Ekornya Bisa jadi Tanda Kondisi Kesehatan, Apa Saja?
Flora Dan Fauna Bukan Hanya sedang Bermain, Kucing yang Mengejar Ekornya Bisa jadi Tanda Kondisi Kesehatan, Apa Saja?
Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer, Apa Itu Awan Panas dan Apakah Berbahaya?
Iptek Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer, Apa Itu Awan Panas dan Apakah Berbahaya?
x

GridNetwork

Beauty Date | Bobo | Bolanas | Bolasport | BolaStylo | Cerdas Belanja | CewekBanget | Fotokita | Grid Fame | Grid Games | Grid Health | Grid Hot | Grid Motor | Grid Pop | Grid Star | Grid.ID | Gridoto | Hai | HIts | Hype | iDEA | Info Komputer | Intisari | Jip.co.id | Juara | Kids | Kitchenesia | MakeMac | Motorplus | Nakita | National Geographic | Nextren | Nova | Otofemale | Otomania.com | Otomotifnet.com | Otorace | Otoseken | Parapuan | Sajian Sedap | Sosok | Sportfeat | Stylo | Suar | SuperBall | Video | Wiken | Gridstore.id | Gridvoice | GRID Story Factory | Gramedia.com | Gramedia Digital | KG Media

Hak Cipta © Bobo.ID 2021 About Us | Editorial | Management | Privacy | Pedoman Media Siber | Contact Us