Bobo.id - Tahukah kamu, salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas atau melakukan respirasi.
Begitu juga dengan berbagai jenis hewan yang ada di Bumi.
Tak seperti manusia yang sudah pasti bernapas dengan paru-paru, hewan punya beragam organ pernapasan yang berbeda.
Misanya, ikan bernapas dengan insang, mamalia biasanya bernapas dengan paru-paru, lalu ada juga serangga yang bernapas dengan trakea.
Nah, kali ini Bobo ingin menjelaskan tentang sistem pernapasan serangga. Mulai dari organ pernapasan, fungsi, dan juga letaknya.
Yuk, simak!
Sistem Pernapasan Serangga
Sistem pernapasan serangga sebenernya memiliki fungsi yang sama dengan sistem pernapasan lainnya.
Fungsinya adalah untuk melakukan pertukaran gas.
Untuk bisa bernapas serangga membutuhkan suatu sistem yang terdiri dari beberapa organ pendukung.
Secara umum ada 4 organ pernapasan pada serangga. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Inilah Fungsi Penting Bulu Hidung untuk Saluran Pernapasan
Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya
Organ Pernapasan Serangga, Fungsi, dan Letak
1. Spirakel
Spirakel merupakan bagian dari rangka eksternal (exoskeletons). Terdapat sepasang pada bagian dada dan segmen-segmen pada abdomen (rongga perut) serangga. Namun tidak semua segmen pada serangga terdapat spirakel.
Bagian ini dapat terbuka dan tertutup karena diatur oleh katup otot. Fungsinya yaitu sebagai lubang aliran masuk dan keluarnya oksigen dan karbon dioksida.
Katup terbuka untuk memasukkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Spirakel dapat dilengkapi dengan rambut halus yang berfungsi menyaring udara.
2. Trakea
Trakea adalah saluran seperti tabung/pembuluh yang terhubung dengan spirakel. Strukturnya kokoh karena tersusun atas zat kitin.
Saluran ini bercabang-cabang melewati berbagai bagian tubuh serangga. Fungsi trakea adalah sebagai saluran tempat mengalirnya gas yang kaya oksigen dari luar ke seluruh tubuh.
Selain itu trakea juga bertugas sebagai saluran untuk mengalirkan karbon dioksida ke luar tubuh.
Trakea dipengaruhi oleh taenidia yang strukturnya tipis. Struktur ini membantu trakea menjadi lentur dan meregang pada proses kontraksi-relaksasi selama pernapasan.
Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia, Apa Saja Bagian Organ Paru-Paru dan Cara Kerjanya?
Baca Juga: Sering Terganggu Karena Kecoak Sering Muncul di Kamar Mandi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Trakeolus
Trakeolus adalah percabangan dari trakea yang memiliki struktur yang tipis. Fungsinya hampir sama dengan kapiler darah yang terdapat pada vertebrata.
Strukturnya yang halus dan terdapat cairan serta terhubung langsung pada sel-sel tubuh agar penyebaran atau pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dapat terjadi dengan mudah. Sehingga kebutuhan oksigen bagi sel-sel terpenuhi.
Ukuran diameter trakeoulus biasanya tidak lebih dari 1 mikrometer atau 0,001 milimeter. Wah, kecil sekali, ya!
4. Kantong udara
Kantong ini berbentuk seperti balon dan terhubung dengan trakea, semacam alat tambahan pernapasan yang juga ditemukan pada burung.
Kantong ini dapat meningkatkan respirasi dengan maksimal dengan menyediakan permukaan yang luas untuk pertukaran gas dan menjaga pasokan udara.
Ketika abdomen bergerak memompa maka kantong udara akan mengembang dan mengempis dan meningkatkan volume udara yang akan dipindahkan selama respirasi.
Ini sangat penting bagi kebanyakan serangga aktif atau yang berukuran besar karena membantu mereka bernapas selama pergerakan ketika terbang.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR