Bobo.id - Berkebun menjadi salah satu hobi yang mulai banyak dilakukan oleh orang-orang semenjak masa pandemi berlangsung.
Merawat tanaman hias, menanam sayur, atau menanam pohon buah bisa kita lakukan untuk mengisi kegiatan di rumah, nih, teman-teman.
Yap, dari sisa-sisa buah dan sayur, kita bisa menanamnya kembali untuk dipanen dan digunakan kembali.
Contohnya adalah bonggol sawi yang bisa ditanam menjadi tanaman sawi yang baru.
Baca Juga: Hindari Mengonsumsi Alpukat dengan 5 Tanda Ini, Artinya Alpukat Sudah Mulai Busuk
Selain itu, ada juag biji buah yang bisa ditanam agar buahnya bisa dipanen, misalnya alpukat.
Meski biji buah-buahan bisa ditanam lagi, memang memerlukan waktu lama sampai teman-teman bisa memanen buahnya.
Kali ini, kita cari tahu bersama cara menanam biji alpukat sendiri di rumah dari alpukat yang kita konsumsi, yuk!
1. Pilih Biji Alpukat yang Sudah Tua
Untuk menanam alpukat dari biji, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih biji alpukat yang tepat.
Biji alpukat yang bisa ditanam menjadi pohon alpukat adalah biji yang sudah tua.
Biji alpukat yang sudah tua ini bisa kita dapatkan dari alpukat yang sudah benar-benar matang.
Baca Juga: Kadar Air Penting untuk Tanaman, Ini Tanda yang Muncul Jika Tanaman Kelebihan dan Kekurangan Air
2. Bersihkan Biji Alpukat
Biji alpukat memiliki lapisan tipis, yang kadang tertinggal di daging buah alpukat. Nah, sebelum menanam bijialpukat, pastikan kita sudah membersihkan lapisan ini dari bijinya, ya.
Namun bersihkan biji alpukat dari lapisannya dengan hati-hati dan pastikan biji alpukat tidak terpotong atau tergores.
Selain itu, jangan hilangkan kulit penutup yang ada di lubang pada biji alpukat, karena lapisan ini adalah penutup benih.
3. Cari Bagian Atas dan Bagian Bawah Biji Alpukat
Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan mencari bagian bawah dan bagian atas dari biji alpukat.
Beberapa biji alpukat berbentuk oval, sehingga bagian atas dan bagian bawahnya mudah dicari.
Namun ada juga biji alpukat yang berbentuk bulat sempurna, sehingga sulit untuk menemukan bagian atas dan bawahnya.
Dua bagian alpukat ini penting, karena akan menentukan bagian tunas, yaitu bagian atas, dan bagian akar, yang merupakan bagian bawah biji.
4. Tusuk Biji Alpukat dengan Tusuk Gigi
Langkah berikutnya adalah dengan menusuk biji alpukat menggunakan tiga buah tusuk gigi.
Tusukkan tusuk gigi ke biji alpukat dengan posisi sedikit miring ke bawah, yang fungsinya untuk menahan biji alpukat agat bisa diletakkan pada gelas.
Tusuk gigi ini nantinya akan menjadi penyangga bagi biji alpukat agat tidak tenggelam ke dasar gelas atau wadah yang digunakan untuk merendam biji alpukat.
5. Rendam Biji Alpukat pada Wadah Berisi Air
Jika biji alpukat sudah ditusuk menggunakan tusuk gigi, kemudian letakkan biji alpukat pada wadah yang berisi air.
Namun pastikan biji alpukat tidak terendam seluruhnya, melainkan hanya setengah bagian biji saja.
6. Tunggu Sampai Tunas dan Akar Alpukat Muncul
Setelah merendam biji alpukat dalam air, nantinya tunas dan akar alpukat akan muncul, yang membutuhkan waktu sekitar dua sampai empat minggu.
Tunas alpukat akan muncul dari biji alpukat yang retak, sedangkan akar alpukat akan muncul menggantung dari biji alpukat.
Agar akar alpukat terus mendapatkan nutrisi, pastikan agar akar dari biji alpukat ini terus terendam air.
Baca Juga: Punahnya Hewan Besar Membuat Alpukat Hampir Punah, Cari Tahu Fakta Menarik Alpukat, yuk!
7. Pindahkan Biji Alpukat ke Media Tanam
Kalau tunas dan akar alpukat sudah muncul, kita bisa memindahkannya ke pot yang berisi media tanam, nih.
Kira-kira, pindahkan biji alpukat yang sudah mengeluarkan tunas dan akar saat tunas alpukat sudah setinggi 15 cm.
Setelah memindahkan biji alpukat ke pot yang berisi media tanam, jangan lupa untuk menyiramnya secara rutin.
Namun jangan terlalu banyak menyiraminya, karena akar bisa membusuk dan tanaman akan mati.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR