Bobo.id - Apakah teman-teman menyukai budaya Korea Selatan?
Mungkin ada di antara teman-teman yang suka makanan Korea Selatan atau ingin berkunjung ke Korea Selatan.
Apakah teman-teman tahu? Masyarakat Korea menggunakan nama marga atau nama keluarga dalam nama lengkapnya.
Salah satu nama marga yang dikenal di Korea adalah nama marga ‘Kim’.
Bersumber dari Encyclopedia Britannica, pada 2015, dari sekitar 49,3 juta populasi Korea Selatan, ada sekitar 10 juta orang yang memiliki nama marga Kim.
Mengapa ada banyak orang Korea memiliki nama marga ‘Kim’, ya?
Nama Keluarga Dulunya Digunakan Bangsawan
Bersumber dari Kompas.com, pada masa Dinasti Joseon (1392 - 1910), nama keluarga di Korea memiliki fungsi kekuasaan dan kelas yang dikaitkan dengan bangsawan di Korea.
The Economist menyebutkan bahwa marga yang dinilai sebagai marga bangsawan Korea adalah marga Lee dan Kim. Sedangkan, budak dan buruh tidak memiliki nama keluarga.
Namun, lama-kelamaan, pedagang menjadi kaya raya dan membeli nama keluarga dari bangsawan yang bangkrut sebagai tanda kedudukan dan kekuasaan.
Nah, kemudian pada 1894, sistem kelas di Korea dihapuskan dan pada 1904, ada aturan untuk orang Korea mendaftarkan nama belakang.
Nama marga Kim, Lee, dan Park merupakan beberapa marga yang populer, sehingga masyarakat yang memiliki nama keluarga itu semakin banyak.
Baca Juga: Ini 6 Makanan Khas Korea yang Dikonsumsi saat Sakit, Pernah Coba Salah Satunya?
Marga ‘Kim’ yang Populer Dibandingkan Marga Lainnya
Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa marga Kim telah populer setidaknya selama 1.500 tahun, teman-teman.
Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 10 buku silsilah keluarga Korea. Buku itu masing-masing mendokumentasikan sejarah silsilah keluarga Korea selama 500 tahun terakhir.
Di Korea, ada tradisi yang mendorong keluarga untuk mencatat silsilah keluarganya dalam buku khusus.
Nama keluarga memang merupakan salah satu hal yang penting dalam budaya Korea, teman-teman.
Baca Juga: Selain Kimchi, yuk, Kita Mengenal Makanan Korea yang Populer di Indonesia!
Dari penelitian yang dilakukan para peneliti, diperkirakan pada tahun 500 Masehi, ada 50.000 orang memiliki 150 nama keluarga Korea. Di antaranya, 10.000 orang menggunakan nama keluarga Kim.
Peneliti juga menemukan bahwa jumlah orang dengan marga Kim bertambah dan berkurang, sesuai dengan perubahan populasi Korea.
Perubahan populasi ini misalnya disebabkan oleh perang, gempa Bumi, kelaparan, dan berbagai hal lainnya.
Peneliti juga menyebutkan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa inti dari populasi Korea tetap kuat dari waktu ke waktu, meskipun ada perubahan seperti populasi dan wilayah yang meluas, dan pengaruh budaya lain.
(Penulis: Dea Syifa Ananda, Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Encyclopedia Brittanica |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR