Bobo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan deras akan turun di wilayah Jabodetabek pada 23 - 24 Februari 2021.
Kepala BMKG, Ibu Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.
Diprakirakan, hujan dengan intensitas tinggi akan turun di wilayah Jabodetabek secara merata, teman-teman.
Prakiraan Hujan Lebat Jabodetabek 23 - 24 Februari 2021
Bersumber dari Kompas.com, Ibu Dwikorita mengungkapkan dalam konferensi pers daring BMKG pada Sabtu, 20 Februari 2021, bahwa intensitas hujan pada Minggu dan Senin (21 - 22 Februari 2021) cenderung rendah. Namun, intensitas hujan akan meningkat menjadi sedang hingga tinggi pada 23 - 24 Februari 2021.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada akan adanya hujan deras yang berpotensi memicu banjir dan longsor.
Kepala Pusat Meterorologi Publik BMKG, Bapak Fachri Radjab juga menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga deras akan turun pada 23 Februari 2021.
Di sisi lain, Bapak Fachri menambahkan keterangan bahwa hujan pada tanggal 23 Februari 2021 mendatang tidak selebat hujan yang turun pada Jumat hingga Sabtu lalu (19 - 20 Februari 2021).
Baca Juga: Banjir Bukan Hanya Disebabkan oleh Hujan Deras, Apa Saja Penyebab Banjir? Inilah Fakta tentang Hujan
Faktor Penyebab Hujan Deras dan Imbauan BMKG
Ibu Dwikorita menjelaskan bahwa meningkatnya intensitas hujan di Jakarta sejak Kamis lalu dipengaruhi oleh beberapa hal:
1. Pada 18 - 19 Februari 2021 terpantau adanya aktivitas seruakan udara yang mengakibatkan peningkatan pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat.
2. Adanya aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator yang menyebabkan perlambatan dan pertemuan angin.
Perlambatan dan pertemuan angin dari utara itu terjadi tepat melewati Jabodetabek.
3. Tingkat udara yang mudah berubah-ubah dan kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jakarta Barat.
4. Pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk pola konvergensi di Jawa bagian Barat.
Pola konvergensi adalah pola aliran udara di suatu daerah pada ketinggian tertentu dengan aliran udara masuk lebih besar daripada aliran udara keluar. Sehingga, terjadi semacam penimbunan udara.
Bersumber dari artikel lain Kompas.com, dalam wawancara bersama Kompas TV 20 Februari 2021, Ibu Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada hingga akhir Februari atau awal Maret karena curah hujan di wilayah Jabodetabek masih akan tinggi dalam sepekan ke depan.
Beliau juga menjelaskan bahwa curah hujan tinggi bersifat naik dan turun, sehingga hujan yang turun tidak selalu bersifat deras, tetapi ada masa jedanya.
Untuk mengetahui potensi hujan deras di wilayah tempat tinggalmu, teman-teman juga bisa memantau prakiraan cuaca di laman resmi media sosial BMKG maupun aplikasi Info BMKG, ya.
(Penulis: Sonya Teresa Debora, Ardito Ramadhan)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR