Bobo.id - Materi belajar buku tematik kelas 6, tema 8, subtema 3, kurikulum 2013 kita belajar mengenai Bumi, Matahari, dan Bulan.
Salah satu materi yang dipelajari adalah tentang gerhana Matahari.
Kita cari tahu bagaimana proses terjadinya gerhana Matahari, yuk! Simak kunci jawabannya di sini, ya.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 8 Subtema 3: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan?
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru atau bulan mati. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari dalam satu garis lurus.
Kedudukan Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Kedudukan ini menyebabkan cahaya Matahari ke Bumi terhalang oleh Bulan.
Karena terhalang oleh Bulan, keadaan yang terang secara bertahap berubah menjadi gelap.
Saat terjadi gerhana matahari, bayangan Bulan akan menutupi Bumi. Karena Bulan lebih kecil daripada Bumi, hanya sebagian tempat saja yang mengalami gerhana matahari.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari total hanya terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan umbra Bulan.
Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian.
Gerhana matahari sebagian terjadi di permukaan Bumi yang terkena bayangan penumbra Bulan.
Adapun gerhana matahari cincin terjadi di permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Hal itu terjadi karena Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi.
Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Kedua gerhana melibatkan tiga benda langit yang sama, yaitu Bumi, Matahari, dan Bulan. Ketika ketiganya kebetulan berbaris, salah satunya akan terhalang dari garis pandang normal.
Misalnya, saat gerhana matahari, Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Bulan menghalangi pandangan normal Matahari dari Bumi, menciptakan peristiwa yang kita sebut gerhana matahari.
Hal yang sama juga terjadi selama gerhana bulan. Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan. Bulan tampaknya menghilang dan kemudian muncul kembali saat melewati bayangan yang dilemparkan oleh Bumi.
Gerhana bulan terjadi selama Bulan penuh (full moon), yang merupakan saat Bulan berlawanan dengan Matahari di langit.
Teman-teman mungkin bertanya-tanya mengapa tidak ada gerhana bulan setiap bulan? Padahal setiap bulan kita selalu mengalami Bulan Penuh.
Gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan karena orbit Bulan miring sekitar lima derajat dibandingkan dengan orbit Bumi di sekitar Matahari. Jika kemiringan ini tidak ada, kita akan melihat gerhana bulan setiap bulan.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 8 Subtema 1: Apa Itu Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi?
Jika teman-teman perhatikan, Bumi kita lebih sering mengalami gerhana bulan daripada gerhana matahari.
Hal ini karena Bulan 300 kali lebih dekat ke Bumi daripada Matahari dan ada kemungkinan lebih besar Bumi akan menutup cahaya ke Bulan daripada Bulan yang menghalangi cahaya dari Matahari.
Gerhana matahari lebih jarang terjadi di Bumi. Ketika gerhana Matahari terjadi, mereka biasanya hanya dapat dilihat untuk waktu yang singkat oleh sebagian kecil manusia di Bumi.
Sedangkan gerhana Bulan, lebih mudah dilihat oleh sebagian besar manusia di Bumi.
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas VI Tema 8 "Bumiku", Edisi Revisi 2018
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR