Bobo.id - Rasa nyeri di dada tidak selalu menjadi gejala dari penyakit jantung.
Ada beberapa penyakit yang juga memberikan gejala berupa rasa nyeri di dada.
Salah satu penyakit itu adalah GERD (gastreoesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung.
Gejala dari GERD sering dikira penyakit jantung dan membuat orang yang mengalami menjadi panik.
Baca Juga: Bantu Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Ini 4 Manfaat Lari Pagi bagi Kesehatan Tubuh
Yuk, kenali seperti apa penyakit GERD dan cara mengatasinya.
GERD (Gastreoesophageal Reflux Disease)
Penyakit ini disebabkan oleh lemahnya katup atau yang disebut sfringter yang ada pada kerongkongan bagian bawah.
Dalam kondisi normal, katup akan terbuka saat makanan atau minuman masuk ke lambung untuk dicerna.
Setelah makanan atau minuman masuk, katup akan otomatis tertutup kembali.
Namun, hal berbeda terjadi pada pasien GERD.
Orang yang memiliki penyakit GERD, kondisi katup akan melemah sehingga tidak bisa menutup dengan baik.
Kondisi ini mengakibatkan isi lambung seperti asam lambung dan makan bisa naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai organ.
Gejala GERD
Agar tidak salah mengira jenis penyakit, teman-teman perlu mengetahui beragam gejala pada penyakit GERD.
Baca Juga: Anatomi Hidung Sampai Asam Lambung, Ini 4 Hal yang Bisa Sebabkan Hidung Tersumbat di Malam Hari
Sesak Napas
GERD bisa menyebabkan sesak napas karena asam lambung yang naik dan terus merusak bagian atas tubuh.
Rasa sesak biasa muncul pada ulu hati dan bisa menjalar hingga ke dada.
Rasa sakit ini akan muncul seminggu sekali.
Gejala ini sering disalahartikan sebagai penyakit jantung.
Dada Terasa panas
Sesak napas yang dialami GERD biasanya diikuti dengan rasa panas pada bagian dada.
Dalam kondisi yang parah, rasa panas ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.
Bahkan kondisi ini akan menganggu saat kondisi tidur.
Sendawa
Asam lambung yang keluar akan membuat orang dengan GERD sering mengalami sendawa.
Kondisi ini juga akan diikuti dengan beberapa masalah mulut lain.
GERD akan membuat mulut sering terasa asam.
Aroma di mulut pun menjadi tidak sedap karena asam lambung yang terus naik.
Baca Juga: Meski Enak, 4 Makanan Ini Harus Dihindari Saat Sakit Lambung, lo
Radang Tenggorokan
GERD juga akan menyebabkan radang tenggorokan secara terus menerus.
Selain radang tenggorokan, GERD juga akan menyebabkan perasaan tersedak.
Dalam kondisi parah, GERD akan membuat orang sulit menelan makanan.
Saat mengalami nyeri dada coba rasakan lagi apakah ada gejala lain dari GERD yang ikut muncul.
Bila tidak ada, sebaiknya teman-teman segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Gejala sakit dada bisa juga menjadi tanda adanya masalah pada jantung.
Bila gejala yang dialami menunjukan GERD, segera lakukan cara ini untuk mengatasi.
Cara Mengatasi GERD
GERD bisa diobati dengan beberapa obat khusus untuk GERD dan mengubah gaya hidup.
Ada beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi saat GERD terjadi, seperti antasida atau H-2 receptor blockers.
Tapi sebaiknya teman-teman melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai.
Selain mengonsumsi obat, teman-teman juga perlu mengubah gaya hidup.
Baca Juga: Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Ini Manfaat dan Nutrisi yang Tersimpan dalam Buah Aprikot
GERD sering menyerang orang dengan berat badan berlebih.
Jadi, lakukan perubahan pola makan dan olahraga untuk menurunkan berat badan.
Mula menghindari makanan yang memicu asam lambung meningkat.
Makanan itu adalah susu, makanan pedas, berlemak, cokelat, mint, dan kopi.
Memberi jarak 2 hingga 3 jam bila ingin tidur setelah makan.
Selalu menggunakan bantal yang tinggi saat tidur.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR