Bobo.id - Cerita kucing memang kocak dan seru. Mulai dari tingkahnya yang konyol hingga kedekatan kucing dan pemiliknya.
Dalam artikel ini akan diceritakan kisah dari kucing Faye dan pemiliknya Taylor Nelson.
Apakah teman-teman siap membaca kisahnya? Berikut ini kisah selengkapnya.
Faye merupakan kucing yang lincah dan bersemangat. Setiap hari Faye akan bergerak ke mana saja.
Baca Juga: Diikuti Anjing Liar Sejauh 6 Kilometer, Perempuan Ini pun Akhirnya Luluh dan Mengadopsinya
Saat Faye aktif bergerak, banyak bulunya yang jatuh dan tersebar ke seluruh ruangan rumah.
Taylor Nelson mengatakan bahwa rumahnya serasa dipenuhi oleh bulu kucing, yang beterbangan saat terkena AC.
Tentu saja, hal ini membuatnya jengkel. Karena rumahnya terkesan tidak pernah dibersihkan.
Apalagi, belakangan ini kerontokan bulu Faye semakin parah. Taylor Nelson menyadari setelah menyisir bulu kucing kesayangnya itu.
Saat melihat bulu Faye yang banyak, Taylor Nelson memiliki sebuah ide. "Pasti bulu-bulu ini bisa dijadikan sesuatu barang" katanya.
Taylor Nelson merasa bahwa bulu-bulu Faye bisa menjadi sebuah barang yang bagus.
Setelah itu, Taylor memutuskan untuk membuat topi koboi dari bulu-bulu kucing Faye yang rontok.
Ide topi koboi ini Taylor peroleh dari media sosial. Menurutnya, sudah banyak pemilik kucing yang melakukan aktivitas ini.
Taylor Nelson berkata bahwa jika dibandingkan dengan yang lain, cara membuat topi koboi miliknya yang paling salah.
Cara pembuatan topi koboi milik Taylor Nelson dimulai dengan mengumpulkan semua bulu.
Lalu, menyikatnya dan membentuknya seperti bola. Kemudian, dibentuk lagi sampai menyerupai topi koboi.
Awalnya, Taylor tidak yakin dengan hasilnya. Karena tingkah Faye sangat lincah dan bersemangat.
Namun, hasilnya mengejutkan. " Saat saya ingin memakaikan topi itu, Faye langsung memiringkan kepala dan tampak senang" kata Taylor Nelson.
"Saat memakai topi itu, Faye merasa seperti tuan putri" Imbuh Taylor Nelson.
Tidak hanya pada Faye, Taylor juga memakaikan topi pada kucing-kucingnya yang lain.
Namun, kucing-kucingnya lain tidak bereaksi seperti Faye. Mereka hanya duduk dan tiduran saja.
Baca Juga: Awalnya Dikira Sulit Beradaptasi, Anjing Ini Buktikan Persahabatannya dengan 3 Ekor Rakun
Menurut Taylor Nelson, topi koboi tersebut memang dibuat dengan tergesa-gesa. Namun, dia berharap bisa membuat lebih banyak topi dari bulu Faye.
Taylor Nelson sekarang merasa senang dengan bulu-bulu Faye yang rontok. Karena, dia bisa memanfaatkannya menjadi topi koboi.
Nah, itulah cerita Taylor dan kucingnya Faye. Semoga cerita ini menghibur teman-teman di rumah.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | The Dodo |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR