Bobo.id - Hidroponik adalah cara berkebun dengan metode yang memanfaatkan air dan tidak menggunakan media tanah.
Dalam sistem berkebun hidroponik yang diperhatikan adalah pasokan nutrisi yang didapatkan oleh tumbuhan.
Dengan hidroponik juga, air yang digunakan lebih sedikit dan cocok digunakan pada lahan berkebun yang terbatas serta minim pasokan air.
Berkebun dengan cara hidroponik, kini semakin populer dilakukan orang-orang.
Selain mudah dilakukan, menanam dengan cara sistem hidroponik juga bisa memungkinkan teman-teman memanen sayuran dan mengolahnya untuk konsumsi sendiri.
Tapi, yang perlu teman-teman ketahui, ada kiat-kiat dalam berkebun menggunakan sistem hidroponik, lo.
Baca Juga: Ini 4 Penyebab Tanaman Hias Mudah Mati, Salah Satunya Tidak Mengganti Pot
Ada juga hal-hal yang sebaiknya tidak teman-teman lakukan, agar kebun hasil dari sistem hidroponik tetap tumbuh sehat hingga akhirnya bisa dipanen.
Menurut Family Handyman, berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkebun hidroponik:
1. Menggunakan Sistem yang Mahal
Jika teman-teman baru memulai berkebun dengan sistem hidroponik, sebaiknya teman-teman tidak perlu membeli peralatan sistem yang mahal.
Teman-teman bisa memilih menggunakan alat-alat hidroponik yang lebih terjangkau dan sederhana untuk memulai berkebun dengan sistem hidroponik.
Pertimbangkan juga harga pupuk dan nutrisi yang dibutuhkan, pastikan harganya masih terjangkau.
2. Menggunakan Pupuk Biasa
Sistem berkebun dengan cara hidroponik bisa memompa pupuk yang sudah diencerkan melalui sistem dan dialirkan ke seluruh tumbuhan serta memberikan jumlah nutrisi yang tepat.
Jika menggunakan pupuk biasa, pupuk tersebut tidak bisa encer dengan baik dan dapat merusak pompa dan peralatan hidroponik teman-teman.
Maka dari itu, pupuk biasa tidak bisa digunakan dalam sistem hidroponik. Teman-teman juga perlu berhati-hati saat melakukan pemupukan, jangan sampai berlebihan, ya.
Karena, pemupukan yang berlebihan tidak hanya membuat tanaman tidak sehat, tetapi juga merusak partikel dan menyumbat sistem hidroponik.
Baca Juga: 5 Manfaat Garam Epsom Untuk Tumbuhan, Bisa Cegah Hama dan Menyuburkan Tanaman
3. Tidak Merawat Tanaman
Kebun hidroponik tetap membutuhkan perawatan, mulai dari perawatan sistem dan perawatan tanaman.
Teman-teman perlu memeriksa tanaman secara teratur. Apakah ada infeksi jamu, bakteri, atau hama.
Jika ditemukan, segeralah melakukan perawatan dan pembasmian hama. Pemangkasan secara rutin juga bisa mendorong pertumbuhan tanaman agar semakin kuat dan sehat.
Perhatikan juga sinar matahari yang diperoleh tanaman hidroponik. Jangan sampai sinar matahari terhalangi oleh tanaman lain atau penempatan sistem yang tidak terkena cahaya matahari.
4. Tidak Memperhatikan Lingkungan
Selain mengatur dan memerhatikan posisi tanaman, perhatikan juga lingkungan kebun hidroponik teman-teman.
Pastikan kebun hidroponik berada dalam lingkungan dengan suhu dan kelembapan yang tepat.
Jagalah, kelembapan di sekitar tanaman hidroponik sekitar 40 persen sampai 70 persen dan bersuhu 18 sampai 26 derajat celcius.
Teman-teman bisa meletakkan termometer dan hidrometer sederhana di area sistem hidroponik.
Dengan begitu, teman-teman bisa mengukur kelembapan dan suhu. Ventilasi yang banyak juga bisa mencegah perkembangan jamur di tanaman.
Baca Juga: 3 Aturan Dasar Penyiraman Aglonema, Lakukan agar Bisa Hasilkan Daun yang Sehat
5. Jangan Menanam Terlalu Banyak
Penanaman yang terlalu banyak saat kita berkebun dengan sistem hidroponik dapat memberikan hasil yang tidak bagus, lo.
Tanaman membutuhkan ruang yang cukup untuk tumbuh, jika teman-teman menanam terlalu banyak akan membuat tanaman rusak dan hasil panennya pun tidak bagus.
Bahkan, sistem hidroponik yang bagus tetap dapat membuat tanaman tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Apalagi jika sampai tanaman tumpang tindih dan menyebabkan akar tanaman kusut.
Nah, itulah cara menanam tanaman dengan cara sistem hidroponik yang baik. Teman-teman juga perlu memerhatikan 5 hal berikut yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan sistem tanam ini.
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR