Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu jenis-jenis peta yang dibagi berdasarkan skala, isi, bentuk, sumber data, dan keadaan objeknya?
Peta adalah suatu alat yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memberikan gambaran letak wilayah di bumi dalam bidang datar.
Baca Juga: Komponen-Komponen dalam Peta, Lengkap Mulai dari Jenis Skala hingga Arti Simbol pada Peta
Tak hanya itu, peta juga bisa digunakan untuk mengetahui sifat permukaan bumi, batas daerah, keadaan kependudukan suatu daerah, dan masih banyak lagi.
Nah, sekarang kita cari tahu selengkapnya tentang jenis-jenis peta berdasarkan skala, isi, bentuk, sumber data, dan keadaan objeknya, yuk!
Jenis Peta Berdasarkan Skala
Jenis peta berdasarkan skala dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Peta Kadaster (sangat besar)
Jenis peta ini memiliki skala 1:100 sampai dengan 1:5000. Biasanya peta ini digunakan untuk menunjukkan wilayah peta tanah atau peta yang ada di dalam sertifikat tanah.
2. Peta Besar
Jenis peta besar memiliki skala lebih dari 1:5000 sampai dengan 1:250.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah yang kecil seperti kelurahan, desa, atau kecamatan.
3. Peta Sedang
Jenis peta satu ini berskala lebih dari 1:250.000 sampai dengan 1:500.000. Peta sedang biasa digunakan untuk menggambarkan wilayah yang cukup luas, seperti kota atau provinsi.
4. Peta Kecil
Merupakan jenis peta yang berskala lebih dari 1:500.000 sampai dengan 1:1.000.000. Biasa digunakan untuk menggambarkan peta negara atau bahkan dunia.
Jenis Peta Berdasarkan Isi
1. Peta Umum
Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya.
Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta korografi, dan peta dunia atau geografi.
- Peta topografi adalah jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur.
Garis kontur adalah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama.
- Peta korografi adalah jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum dan biasanya berskala sedang.
Contoh peta korografi adalah atlas.
- Peta dunia atau geografi adalah jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
2. Peta Khusus (Peta Tematik)
Peta Khusus adalah jenis peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu. Misalnya seperti peta geologi, peta lahan, peta kepadatan penduduk, peta curah hujan, dan masih banyak lagi.
Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya
1. Peta Datar
Peta datar biasa juga dikenal dengan peta dua dimensi atau peta planimetri.
Jenis peta ini berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan memakai warna, simbol, dan lain-lain.
2. Peta Timbul
Peta timbul biasa juga disebut peta tiga dimensi atau peta stereometri.
Merupakan jenis peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di bumi.
Karena memakai bentuk tiga dimensi, bentuk permukaannya akan mirip seperti yang aslinya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1, Bagaimana Kondisi Geografis Pulau Papua dan Maluku Berdasarkan Peta?
3. Peta Digital
Peta ini dihasilkan dari pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Jenis peta ini tidak nyata.
Kita bisa melihatnya melalui ponsel dan komputer.
Jenis-Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data
1. Peta Induk
Peta induk sering juga disebut dengan Basic map. Jenis peta ini dibuat berdasarkan pemantauan langsung di lapangan (survei).
Biasanya peta induk dijadikan sebagai referensi atau acuan untuk membuat jenis-jenis peta yang lainnya.
2. Peta Turunan
Nama lain dari peta turunan adalah Derived map. Jenis peta ini dibuat tanpa melakukan pemantauan di lapangan.
Peta turunan biasanya dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada, misalnya melihat dari peta induk.
Jenis-Jenis Peta Berdasarkan Keadaan Objek
1. Peta Dinamik
Peta dinamik adalah jenis peta yang digunakan untuk menggambarkan sebuah objek atau keadaan yang berubah-ubah.
Contoh peta dinamik adalah peta perluasan tambang, peta penyebaran penduduk, peta aliran sungai, dan lain-lain.
2. Peta Stasioner
Bertolak belakang dengan peta dinamik, jenis peta stationer menggambarkan keadaan atau objek yang stabil atau sifatnya tetap.
Contoh peta stasioner adalah peta wilayah, peta geologi, peta tanah, dan lain-lain.
Nah, itulah tadi penjelasan dan contoh jenis-jenis peta berdasarkan skala, isi, bentuk, sumber data, dan keadaan objeknya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR