Bobo.id - Tari kipas pakarena berasal dari Sulawesi Selatan, Makassar. Apakah teman-teman pernah menyaksikan tari tersebut?
Dikutip dari kompas.com, tari ini sempat menjadi tarian resmi istana pada Masa Raja Gowa ke-16. Hal ini karena tari kipas dipentaskan untuk memuja dewa.
Namun dalam perkembangannya tari kipas bisa disaksikan untuk khalayak umum.
Tari kipas pakarena biasanya ditarikan oleh empat orang penari dengan diiringi alat musik genderang dan puik-puik.
Dalam pementasan tari kipas pakarena menampilkan empat orang penari yang membawa kipas dari awal hingga akhir tarian.
Dalam artikel ini akan dibahas mitos, properti, gerakan dan makna yang ada dalam tari kipas pakarena.
Mitos
Dalam KBBI, mitos diartikan sebagai cerita tentang dewa pada zaman dahulu. Biasanya mengandung asal-usul alam, manusia, dan bangsa tertentu.
Dahulu kala, tari kipas pakarena digunakan untuk menceritakan tentang kehidupan antara manusia dan penghuni langit.
Penghuni langit ini adalah dewa yang mengajarkan manusia bagaimana cara bertahan hidup di bumi.
Dewa-dewa tersebut mengajarkan manusia untuk bercocok tanam, berternak hingga berburu.
Adanya tari kipas pakarena oleh masyarakat Gowa digunakan untuk menyembah dewa atau sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Properti Tari Kipas Pakarena
Properti tari adalah alat-alat atau benda yang digunakan saat menari. Tujuannya, untuk mendukung tarian tersebut.
Baca Juga: Mengenal Tari Kipas Pakarena, Yuk!
Berikut ini properti-properi tarinya antara lain:
1. Baju Bodo
Baju bodo merupakan busana yang digunakan saat menari tari kipas pakarena. Baju bodo ini merupakan baju khas masyarakat bugis.
Dulunya, warna pada baju bodo bisa digunakan sebagai tanda stratifikasi sosial masyarakat. Stratifikasi adalah pengelompokan kelompok masyarakat sesuai dengan hak-hak, kekuasaan, dan prestisenya.
Baju bodo berasal dari kain kasa yang transparan. Selain itu, baju ini memiliki lengan yang pendek dan dijahit sambung.
2. Sarung
Sarung yang digunakan dalam tari kipas pakarena adalah sarung bermotif.
3. Selendang
Warna selendang yang digunakan, biasanya disesuaikan dengan warna baju bodo. Untuk letak pemakaiannya, selendang biasanya diletakkan di bagian pundak sebelah kiri.
4. Kipas
Kipas adalah properti tari yang utama. Kipas dipegang selama tari kipas berlangsung. Para penari biasanya memegang kipas dengan menggunakan tangan kanan
Baca Juga: Tari Tortor: Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Gerakannya
Gerakan dan Makna dari Tari Kipas Pakarena
Tari kipas pakarena ditarikan untuk memuja para dewa. Tarian ini secara total memiliki 12 gerakan tari. Gerakan-gerakan itu juga memiliki makna yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu tari ini terbagi menjadi dua gerakan, yaitu
1. Samborita
Samborita termasuk gerakan umum dalam tari kipas pakarena. Gerakan ini dapat ditemukan di awal tarian.
Saat awal menari, biasanya penari akan bersikap duduk dan berputar searah jarum jam. Hal ini dilakukan untuk memberi hormat pada pengunjung.
Baca Juga: Tari Kecak Diperagakan oleh Puluhan Penari, Apa Maknanya?
Namun makna berputar searah jarum jam ini, adalah untuk menunjukkan siklus kehidupan manusia yang selalu berputar.
2. Jengak Leak-Leak
Jengak leak-leak juga berarti ayam berkokok. Dalam pementasannya, gerakan ini dapat diamati saat akhir tari kipas pakarena.
Makna dari gerakan jengak leak-leak adalah mencari jalan untuk kembali ke asal mula.
Nah, itu tadi mitos, properti, gerakan dan makna dari tari kipas pakarena.
Tonton video ini, Yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR