Bobo.id – Materi kelas 5 SD/MI Tema 4 adalah membahas tentang Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah.
Selain itu, dalam tema ini juga dibahas mengenai pantun.
Pada halaman 44 Materi Kelas 5 dijelaskan bahwa pantun merupakan karya sastra yang dapat menghibur sekaligus menegur.
Pantun memiliki empat baris yang disebut sampiran (baris pertama dan baris kedua) serta isi (baris ketiga dan baris keempat).
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 SD Tema 4, Tuliskan Pengertian Pantun dan Syair!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun adalah syair yang memiliki pola bunyi a-b-a-b.
Pola a-b-a-b berarti baris pertama dan ketiga pantun memiliki akhir rima yang sama.
Selanjutnya, baris kedua dan keempat pada pantun juga memiliki akhir rima yang sama.
Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam menyampaikan suatu pembelajaran dengan unik.
Itulah tadi pengertian pantun, selanjutnya kita akan belajar tentang salah satu jenis pantun.
Jenis pantun yang akan kita pelajari adalah pantun jenaka. Apa itu pantun jenaka?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Pantun Jenaka
Pantun memiliki 4 jenis berdasarkan isinya, yaitu pantun jenaka, pantun nasihat, pantun teka teki, dan pantun kiasan.
Apakah pantun jenaka itu?
Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal yang lucu dan kocak.
Tujuan pantun jenaka adalah untuk menghibur pembaca atau pendengar.
Selain itu, pantun jenaka digunakan untuk menambah rasa akrab serta membuat suasana menjadi riang.
Baca Juga: Contoh Tabel Ciri-Ciri Pantun dan Syair, Lengkap dengan Pengertiannya
Contoh dan Makna Pantun Jenaka
Teman-teman pasti sudah mengetahui mengenai pengertian pantun jenaka, bukan?
Sekarang teman-teman buka halaman 45 di Buku Pelajaran Tematik Kelas 5 SD/MI.
Sesuai dengan soal di buku, mari kita baca dan cermati tiga contoh pantun jenaka berikut ini.
- Contoh Pantun Jenaka 1
Pergi ke hutan bertemu gajah,
gajah lari dikejar kanguru,
aku sudah siap berangkat ke sekolah,
ternyata sekarang adalah hari Minggu.
-Makna Pantun Jenaka 1
Pantun jenaka di atas bercerita seorang siswa yang sudah siap berangkat ke sekolah. Tapi, dia baru sadar bahwa hari itu adalah hari Minggu dan sekolah libur.
Baca Juga: Macam-Macam Pantun Berdasarkan Isinya, Ada Pantun Nasihat hingga Pantun Kiasan
- Contoh Pantun Jenaka 2
Buah pisang rasanya manis,
jangan lupa dibawa pulang,
Ibu tertawa sampai menangis,
melihat Ayah bermain layang-layang.
- Makna Pantun Jenaka 2
Pantun jenaka di atas bercerita keakraban ayah dan ibu. Ibu tertawa dengan sikap ayah yang seperti anak kecil dengan bermain layang-layang.
- Contoh Pantun Jenaka 3
Beli telur sepuluh butir,
satu butir dimakan tokek,
aku kaget ada suara petir,
ternyata suara bersin Kakek.
- Makna Pantun Jenaka 3
Pantun jenaka di atas bercerita tentang suara bersin kakek yang kencang, sehingga membuat penulis pantun kaget dan mengira ada suara petir.
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Pantun, dari Tentukan Tema hingga Menulis Sampiran
Bagaimana, teman-teman? Kocak kan pantun jenaka di atas?
Setelah melihat contoh pantun jenaka di atas, sekarang giliran teman-teman untuk membuat pantun jenaka sendiri.
Lalu teman-teman bisa menyampaikan pantun jenaka tersebut ke orang tua atau teman kalian.
Selamat membuat pantun!
Jangan lupa tonton video berikut ya.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR