Bobo.id - Tanaman kaktus merupakan salah satu jenis tanaman hias yang disukai oleh banyak orang.
Perawatannya yang tidak sulit dan tidak membutuhkan banyak air, memudahkan orang untuk memeliharanya.
Selain itu, kaktus bisa memberikan manfaat memurnikan atau membersihkan udara di sekitarnya.
NASA pernah meneliti, bahwa kaktus dapat menghilangkan 87% senyawa organik yang mudah menguap, bernama zat VOC.
Contoh zat VOC ini seperti benzena dan formaldehida yang dapat ditemukan pada karpet, asap rokok, buku, dan tinta.
Baca Juga: Mulai dari Hoya sampai Philodendron Micans, Ini 5 Tanaman Hias yang Akan Populer di Tahun 2022
Kaktus juga menyimpan air pada batangnya, sehingga pada saat malam kaktus dapat menghasilkan oksigen.
Ada beragam jenis dan bentuk kaktus yang disukai oleh orang-orang, salah satunya kaktus kelinci atau Opuntia microdasys.
Tanaman ini disebut kaktus kelinci karena bentuknya yang lonjong dan lebar seperti telinga kelinci.
Jika kamu memiliki jenis kaktus ini di rumah, kamu bisa mengikuti tips dan cara merawatnya dengan memperhatikan penjelasan berikut.
1. Membutuhkan Sinar Matahari Langsung
Kaktus ini mudah dirawat karena dapat tumbuh subur meskipun tidak sengaja terabaikan.
Perawatan utama yang harus dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman ini adalah sinar matahari dan tidak boleh terlalu banyak air.
Kaktus kelinci menyukai sinar matahari langsung yang cerah dan konsisten, sehingga kamu harus meletakkan tanaman ini di tempat paling cerah di rumah.
Misalnya di teras, dekat jendela, dan tempat yang terkena sinar matahari langsung lainnya.
Untuk tumbuh subur, kaktus kelinci membutuhkan setidaknya 6 hingga 8 jam penyinaran matahari secara langsung, setiap hari.
Baca Juga: Ingin Punya Tanaman Palem di Rumah? Kenali Dulu 5 Fakta Menariknya!
2. Suka Tanah Kering
Kaktus kelinci menyukai tanah yang kering, berpasir, dan memiliki drainase yang baik.
Apa itu drainase? Drainase adalah penyaluran atau penyaliran air dari proses penyiraman pada tanaman.
Jika drainase buruk, air tidak bisa mengalir keluar dari tanah, dan hanya akan tertampung dan menggenang di bawah akar.
Air yang tidak mengalir keluar dari pot justru akan menimbulkan busuk akar.
3. Tidak Perlu Banyak Air
Karena habitat asli kaktus adalah di wilayah gurun, maka tanaman ini tidak perlu banyak disiram.
Faktanya, khusus jenis kaktus kelinci lebih sensitif terhadap kelebihan air.
Jika terkena terlalu banyak uap air, kaktus kelinci akan rentan mengalami pembusukan.
Jadi, kamu bisa merawatnya dengan jarak penyiraman berhari-hari, atau tunggu hingga tanahnya benar-benar kering.
4. Tidak Tahan terhadap Udara Lembap
Ketahui bahwa kaktus kelinci lebih suka udara yang kering dan tidak terlalu lembap.
Suhu udara yang tepat untuk pertumbuhan tanaman kaktus kelinci yaitu 21 hingga 37 derajat Celcius.
Jika suhu udara di lingkungan semakin dingin dan lembap, khususnya pada musim hujan, hindari meletakkan kaktus kelinci di luar ruangan.
5. Tidak Perlu Pupuk
Uniknya, kaktus kelinci bahkan bisa tumbuh subur dalam keadaan tanah yang kering dan tidak subur.
Jadi, kaktus kelinci tidak membutuhkan pemupukan. Namun, kaktus kelinci juga membutuhkan pergantian pot.
Biasanya dilakukan setiap dua atau tiga tahun sekali.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR