Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar dongeng tentang gerhana matahari?
Di Indonesia kita mengenal dongeng raksasa yang memakan matahari sehingga matahari yang terang berubah menjadi gelap.
Oleh karena itulah, zaman dahulu anak-anak tidak boleh keluar dari rumah ketika gerhana matahari berlangsung.
Sama seperti Indonesia, beberapa tempat dari seluruh dunia berikut ini juga memiliki dongeng tentang gerhana matahari.
Dongeng ini pun masih dikenal oleh banyak orang. Penasaran apa saja dongeng tersebut?
Baca Juga: Dongeng Anak: Raja yang Khawatir Tentang Kotanya #MendongenguntukCerdas
Melansir dari National Geographic, inilah tiga kisah dongeng tentang gerhana matahari dari seluruh dunia.
Yuk, cari tahu ada kisah apa saja dan darimana asalnya!
1. Matahari Dimakan Anjing
Kisah dongeng mitologi ini datang dari Korea. Di sana terdapat kisah dongeng yang menceritakan terjadinya gerhana matahari.
Atas perintah seorang raja, taring misterius dari hewan seperti anjing berusaha untuk melahap matahari yang sedang bersinar terang.
Beberapa kali taring tersebut gagal, namun ketika akhirnya berhasil melahap semua bola matahari, terjadilah gerhana.
2. Katak Memakan Matahari
Pada zaman dahulu, cerita rakyat dan dongeng mudah diterima oleh anak-anak, karena kisahnya yang menarik.
Sama seperti kisah dongeng dari Vietnam tentang seekor katak yang memakan matahari.
Jika diambil dari sisi sains, tidak mungkin seekor katak kecil bisa memakan matahari yang besar.
Baca Juga: Dongeng Anak: Serunai Batang Padi #MendongenguntukCerdas
Namun, begitulah berkembangnya dongeng di masyarakat. Dongeng memberikan imajinasi luas bagi para pendengar dan pembacanya.
Begitu juga ketika mendengar katak bisa memakan matahari, anak-anak akan percaya dengan mudah.
Uniknya, kisah matahari yang dimakan hewan atau makhluk mitologis ini berkembang dengan luas.
Hingga dalam bahasa Tiongkok, kata paling awal untuk gerhana yaitu Shih, yang berarti makan.
3. Ada Penyihir saat Gerhana!
Di Suku Inca, yaitu kelompok bangsa Indian dari Amerika Selatan, para penduduk akan mengayunkan tombak dan membuat banyak suara ketika gerhana bulan.
Hal ini dimanfaatkan oleh Nancy Maryboy, presiden Institus Pendidikan Adat di Pulau San Juan, Washington.
Ia bekerja sama dengan NASA untuk menyadarkan masyarakat tentang gerhana matahari menurut ilmu astronomi.
Pada waktu terjadinya gerhana matahari, orang-orang akan memukul panci atau wajan untuk menghasilkan suara pengusir hewan pemakan matahari.
Baca Juga: Dongeng Anak: Kekeran #MendongenguntukCerdas
Mereka melakukan pawai dan pertunjukkan tersebut di halaman depan Observatorium Griffith.
Nancy Maryboy mengenakan pakaian penyihir dan memimpin masyarakat dalam tarian pengusiran pemakan matahari ketika gerhana.
Uniknya, pertunjukan dan hiburan pawai ini selalu berlangsung dengan sukses.
Nah, itulah kisah-kisah dongeng tentang gerhana matahari, teman-teman. Ternyata dongeng juga bisa dijadikan sarana pengenalan ilmu astronomi, ya!
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR