Bobo.id - Siapa yang masih sering tidur siang dengan menyalakan kipas angin?
Mulai sekarang, hentikan kebiasaan tersebut, ya.
Sebab, kita bisa mengalami beberapa kondisi masalah kesehatan jika tidur dengan kipas angin.
Selain itu, terlalu lama terkena angin yang mengarah ke tubuh kita bisa menyebabkan kita masuk angin dan kembung.
Nah, berikut ini Bobo akan memberikan informasi mengenai bahaya penyakit yang ditimbulkan akibat tidur dengan kipas angin.
1. Asma
Bagi orang yang mengalami penyakit asma, tidur dengan menyalakan kipas angin tidak dianjurkan.
Gejala asma dapat muncul ketika debu dan kotoran yang menempel di kipas angin akan beterbangan di dalam ruangan.
Asma ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Baca Juga: Sudah Tidur Cukup Tapi Masih Ngantuk? Ini 5 Hal yang Bisa jadi Penyebabnya
Selain sulit bernapas, contoh gejala asma antara lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi.
Oleh karena itu, kita wajib menjaga kebersihan lingkungan rumah agar terhindar dari asma dan infeksi saluran pernapasan.
2. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35oC.
Padahal rata-rata suhu tubuh normal manusia yaitu 37oC, jika di bawah angka tersebut maka fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan alami gangguan.
Akibatnya semakin parah bila ketika terjadi gejala, tidak segera dilakukan penanganan.
Karena dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian.
Di Indonesia, orang mengalami hipotermia ketika berada di suhu yang dingin seperti ketika mendaki gunung.
Meskipun hipotermia jarang tejadi pada orang yang tidur dengan menyalakan kipas angin, menghindari bahayanya perlu dilakukan.
Baca Juga: Kenapa 'Ngulet' Saat Bangun Tidur Terasa Enak di Badan? Ternyata Ini Alasannya
Kipas angin memang tidak bisa mendinginkan suhu udara di ruangan secara drastis.
Namun, jika dihidupkan dalam jangka waktu lama ke arah tubuh kita, kita juga bisa mengalami kedinginan sehingga timbul masalah kesehatan lainnya.
3. Tenggorokan dan Hidung Kering
Ketika kita terlalu lama terkena sirkulasi angin dari kipas angin, tenggorokan dan hidung menjadi kering.
Saat hidung kering, saluran pernapasan memproduksi lendir atau mukus berlebihan, sehingga menyebabkan hidung tersumbat.
Angin berlebihan bisa membuat hidung, tenggorokan, mata, dan kulit menjadi kering. Hal ini bisa menyebabkan masalah lain.
Mata yang kering akan memudahkan terjadinya iritasi, sementara kulit kering bisa menyebabkan kulit lebih rentan terhadap kuman dan penyakit.
Apalagi debu dan kotoran yang masuk ke mata atau hidung kering akan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
Sehingga, sebaiknya kita tidak menyalakan kipas angin dalam waktu lama ketika tidur.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR