Bobo.id - Gelombang tsunami menghantam pulau terbesar Tonga, Tongatapu di Samudera Pasifik setelah letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai, Sabtu (15/1/2022).
Gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai pertama kali meletus pada Jumat (14/1/2022) hingga meluncurkan segumpal abu sejauh 20 kilometer.
Tsunami yang terjadi menyapu pesisir dan menerjang hingga ke ibu kota Tonga Nuku’alofa, bahkan juga muncul di Jepang akibat letusan gunung ini.
Tonga yaitu sebuah kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik Selatan sekitar 2.000 mil di timur Brisbane, Australia.
Nah, untuk mengetahui apa itu bencana tsunami dan penyebabnya, mari simak penjelasan berikut.
Apa itu Tsunami?
Tsunami adalah serangkaian gelombang laut yang mengirimkan gelombang air ke daratan, biasanya bisa mencapai ketinggian 30 meter.
Dilansir dari National Geographic, tsunami dapat terjadi karena adanya gempa bumi besar di bawah laut.
Diketahui, sebagian besar tsunami terjadi di "Cincin Api" Samudra Pasifik, karena area ini aktif secara geologis.
Baca Juga: 4 Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah, Bahkan Ada yang Sebabkan Tsunami dan Perubahan Suhu
Cincin Api adalah sebuah jalur berbentuk tapal atau sepatu kuda yang terdiri dari lebih dari 450 gunung berapi di tepi Samudra Pasifik.
Jalur Cincin Api terbentang sepanjang 40.000 kilometer dan 80% gempa bumi di dunia terjadi di wilayah ini, lo.
Cincin Api terbentuk dari pergerakan lempeng tektonik yang terus bergerak di wilayah Cincin Api ini.
Indonesia termasuk salah satu negara yang dilewati jalur Cincin Api dan memiliki hampir 130 gunung berapi aktif, salah satunya Gunung Krakatau.
Gunung api banyak terdapat di area ini, sehingga sering terjadi bencana gempa bumi.
Penyebab Tsunami
Ada beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya gelombang tsunami, antara lain gempa bumi, tanah longsor bawah laut, dan letusan gunung api.
Ketika dasar laut di batas lempeng bergerak naik-turun, maka air di atasnya akan membentuk gelombang besar penyebab tsunami.
Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan mencapai 805 kilometer per jam, atau secepat pesawat jet.
Dengan kecepatan tersebut, gelombang tsunami dapat melintasi seluruh hamparan Samudra Pasifik dalam waktu kurang dari sehari.
Akibat Tsunami
Tsunami biasanya terdiri dari serangkaian gelombang, sehingga kekuatan destruktifnya akan semakin parah saat gelombang yang berurutan mencapai pantai.
Destruktif adalah sebuah kata sifat yang artinya bersifat merusak, memusnahkan, dan menghancurkan.
Gelombang tsunami juga dapat mengubah bentuk dasar laut, karena mengikis endapan dasar laut, ini disebut dengan erosi dasar laut.
Selain itu, hal ini juga bisa menghancurkan ekosistem dasar laut seperti krustasea, cacing, dan siput laut yang menggali dan mencampurkan endapan dasar laut.
Selain itu, gelombang besar tsunami juga membahayakan bagi penduduk wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan pantai.
Maka, pada saat terjadi gempa, biasanya penduduk pesisir pantai harus segera melakukan evakuasi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic,KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR