Pertama, senyawa ini bisa mengembun secara spontan, atau menjadi senyawa organosulfur.
Senyawa organosulfur ini yang memberikan aroma dan rasa yang kuat dari bawang.
Kedua, asam sulfenat akan mengatur dirinya menjadi faktor lachrymatory.
Apa itu Lachrymatory?
Lachrymatory adalah cairan yang menguap dengan sangat cepat hingga bisa sampai ke mata kita.
Saat mata kita bereaksi dengan lachrymatory ini, maka akan terjadi iritasi, khususnya pada saraf sensorik.
Pada waktu terjadi peristiwa inilah, mata berusaha mengatasi iritasi dengan cara mengeluarkan air mata.
Baca Juga: Kuku Kaki Tumbuh Lebih Lambat Daripada Kuku Tangan, Ini Alasannya
Air mata yang keluar ini termasuk jenis air mata refleks, atau hanya diproduksi saat mata mendapat rangsangan dari luar tubuh yang dapat menimbulkan iritasi.
Menurut penelitian, keluarnya air mata pada saat mengiris bawang ini bisa dikurangi dengan berbagai cara.
Mulai dari memakai kacamata, pelindung wajah untuk melindungi mata, dan menggunakan pisau tajam.
Pisau yang tajam diketahui dapat menciptakan 'gas air mata' yang lebih sedikit daripada saat menggunakan pisau tumpul.
Jadi, itulah yang sebenarnya terjadi ketika kita menangis karena mengiris bawang, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR