Bobo.id - Coba perhatikan mulut kucing peliharaan teman-teman di rumah.
Mulut kucing akan terlihat sedikit terbuka dan tidak tertutup rapat, nih, teman-teman.
Perilaku kucing yang membiarkan mulutnya sedikit terbuka ini ternyata merupakan perilaku normal yang dilakukan oleh kucing, lo.
Bukan hanya merupakan perilaku yang normal dilakukan kucing, mulut kucing yang terbuka ini juga ternyata penting untuk kucing.
Yuk, ketahui mengapa kucing memiliki perilaku alami yang suka membuka mulutnya berikut ini!
Kucing Membuka Mulutnya untuk Mencium Bau
Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan kalau perilaku kucing yang membuka mulutnya ini adalah bagian dari sifat alaminya dan punya fungsi yang penting.
Perilaku ini sendiri disebut sebagai reaksi Flehmen, yang terjadi pada mamalia tertentu, termasuk kucing.
Pada kucing, reaksi Flehmen ini dilakukan dengan cara membuka mulutnya.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Inilah Alasan Mengapa Anjing dan Kucing Suka Tiba-Tiba Berlari
Ternyata, hal ini dilakukan oleh kucing untuk mencium bau, lo, teman-teman.
Yap, bau atau aroma di sekitar kucing tidak hanya dideteksi dengan hidung saja, tapi juga mulutnya.
Di dalam mulut kucing terdapat organ yang bisa membantu mendeteksi aroma. Letak organ ini tepatnya ada di langit-langit mulut kucing.
Organ ini bernama kantung vomeronasal dan tugasnya adalah untuk memproses aroma serta mengirimkan sinyal dari bau atau aroma tadi ke otak.
Lalu, mengapa kucing harus membuka mulutnya untuk mencium bau?
Nah, sebabnya adalah karena dengan membuka mulut, maka akan ada aliran udara yang melintas ke kelenjar vomeronasal ini.
Hasilnya, kucing dapat mendeteksi aroma atau bau apa yang ada di sekitarnya.
Berbagai Bau di Sekitar Kucing Punya Berbagai Fungsi
Ada berbagai bau atau aroma yang bisa dideteksi kucing di sekitarnya, teman-teman.
Baca Juga: Banyak yang Menganggap Cicak di Rumah Itu Sepele, Padahal Bisa Menyebarkan 3 Penyakit Ini
Berbagai bau yang bisa dideteksi kucing ini sebagian besar dipicu oleh feromon.
Apa itu feromon?
Feromon adalah bahan kimia yang dikeluarkan oleh hewan maupun tumbuhan sebagai salah satu bentuk komunikasi yang tidak terlihat.
Nah, berbagai bau yang dikenali atau dideteksi oleh kucing ini memiliki berbagai fungsi.
Fungsi pertama adalah sebagai penanda wilayah atau teritorial.
Beberapa jenis hewan, termasuk kucing, akan menandai wilayahnya dengan air seni atau pipisnya di tempat yang ingin ditandai.
Nah, pipis yang dikeluarkan oleh kucing ini juga akan mengandung feromon dan akan dengan mudah dikenali oleh kucing.
Saat kucing mencium feromon yang dikeluarkan dari pipis kucing lainnya, maka kucing akan mengetahui bahwa wilayah itu sudah ditandai oleh kucing lain.
Fungsi kedua feromon yang dikeluarkan oleh kucing lain ini juga adalah tanda apakah kucing bisa berpasangan dengan kucing lainnya.
Baca Juga: Selain Dekat dengan Induknya, 3 Hewan Ini Punya Ayah yang Luar Biasa
Feromon ini akan membantu kucing untuk mengetahui apakah kucing lain ingin berpasangan atau tidak.
Fungsi ketiga dari feromon yang dideteksi oleh kucing ini juga berfungsi untuk membantu induk kucing mengenali anak-anak kucingnya.
Induk kucing akan membuka mulutnya untuk mencium bau feromon ini dan menemukan di mana anak-anaknya berada.
Tidak hanya itu, feromon juga dilepaskan oleh induk kucing melalui susu yang nantinya diminum oleh anak-anaknya, lo.
Nah, dari susu yang diminum oleh anak-anaknya inilah maka akan membantu induk kucing dengan mudah menemukan di mana anaknya berada.
Tahukah kamu? Feromon yang dikeluarkan oleh induk kucing ini juga memiliki fungsi lain untuk anak kucing, lo.
Salah satunya adalah membantu untuk menenangkan anak kucing yang sedang merasa gelisah.
Fungsi keempat dari feromon yang dideteksi oleh kucing saat ia membuka mulutnya adalah untuk membantunya mencari makan.
Dengan membuka mulutnya, maka kucing akan mengetahui di makanan makanan berada, terutama untuk makanan yang baunya kuat.
Baca Juga: Gelar Siput Tercantik di Dunia Jatuh kepada Nudibranch, Pernah Lihat?
Bisa Saja Kucing Mengalami Masalah pada Mulutnya
Namun perilaku kucing yang membuka mulutnya ini tidak selalu berkaitan dengan proses mencium bau yang dilakukan oleh kucing, lo.
Kucing yang sering membuka mulutnya ini juga bisa menjadi tanda kucing peliharaan teman-teman mengalami sakit tertentu.
Misalnya saja seperti sakit pada gusi atau mulutnya.
Dengan membuka mulutnya, hal ini akan membuat gigi kucing tidak saling bersentuhan satu sama lain, yang akan membuat rasa sakit pada giginya berkurang.
Radang gusi juga bisa menjadi penyebab kucing membuka mulutnya terus-menerus.
Radang gusi pada kucing atau gingivitis dapat terjadi saat ada penumpukan plak atau kotoran pada gigi kucing.
Beberapa gejala yang menunjukkan radang gusi ini misalnya seperti gusi yang membengkak dan memerah, kucing terlihat lesu, kucing kesakitan saat makan, hingga bau mulut pada kucing.
Untuk itu, kalau kucing teman-teman menunjukkan beberapa gejala ini, segera periksakan kucing ke dokter gigi, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR