Kedua spesies tersebut ternyata bergerak lebih sedikit setelah terpapar aroma dari kapas yang telah diberi sampel feromon tikus jantan.
Bahkan, mereka juga menunjukkan tanda-tanda detak jantung melemah dan suhu tubuh menurun setelah beberapa jam terpapar feromon.
Oleh karena itu, tikus menggunakan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya dari pemangsa, salah satunya dengan menjadi mata-mata.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR