Karena anatomi inilah, paus bisa mendeteksi dari mana suara berasal meskipun di dalam air, jauh lebih baik dari pendengaran manusia.
Faktanya, paus beluga dan lumba-lumba memanfaatkan organ bursae dorsal untuk melakukan ekolokasi.
Organ tersebut berada di bagian atas kepala, dekat dengan lubang sembur. Pada organ ini terdapat timbunan lemak yang berfungsi membuat suara terdengar lebih jernih.
Sementara timbunan lemak yang ada di rahang bawah paus hingga telinganya, berfungsi memperjelas gema yang kembali dari mangsa.
Nah, itulah cara kedua hewan ini melakukan ekolokasi untuk mencari mangsa, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR