Bobo.id - Ketika teman-teman sedang belajar ilmu biologi, biasanya akan menemukan pembahasan mengenai ekosistem.
Secara umum, ekosistem berarti hubungan antara makhluk hidup yang mendiami suatu wilayah, serta bersifat timbal balik.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ekosistem, kita bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak agar menambah pengetahuan.
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah bagian terkecil yang disusun berdasarkan fungsi ekologi. Lalu, apa itu ekologi?
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Jadi, ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Oleh karena itu, ekosistem juga disimpulkan sebagai kesatuan dari ekologi. Istilah ekosistem pertama kali diciptakan oleh Sir Arthur George Tansley, seorang ahli botani dari Inggris, pada 1935.
Jenis Ekosistem
Baca Juga: Jadi Masalah Utama Lingkungan, Inilah Fakta tentang Bahaya Sampah Plastik yang Perlu Kita Tahu
Ekosistem sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu ekosistem terestrial dan ekosistem perairan.
1. Ekosistem Terestrial
Ekosistem terestrial adalah ekosistem yang berupa daratan dan mempunyai wilayah yang luas serta mencakup organisme hidup maupun lingkungan fisiknya.
Ada beberapa macam jenis ekosistem terestrial yang tersebar si sekitar zona geologis, seperti berikut ini.
- Ekosistem Hutan
Ekosistem ini terdiri dari beberapa tumbuhan yang tumbuh sesuai dengan kondisi lingkungannya, hewan, dan mikroorganisme lainnya.
Adanya hutan, dapat membantu penyerapan air hujan, menjaga suhu Bumi, dan juga sebagai pemasok oksigen bagi manusia serta hewan.
- Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem padang rumput ini biasanya terletak di daerah subtropis dengan curah hujan yang cukup dan peresapan air cepat.
Baca Juga: Sama-Sama Sumber Energi Ramah Lingkungan, Apa Perbedaan Bioetanol, Biogas, dan Biofuel?
Tumbuhan yang hidup di padang rumput terdiri tumbuhan herbs dan rerumputan. Selain itu, hewan yang bisa ditemukan adalah zebra, serigala, dan bison.
- Ekosistem Tundra
Ekosistem ini tidak memiliki pohon dan biasanya ada di area dengan iklim dingin dan curah hujannya langka. Wilayahnya pun hampir ditutupi salju sepanjang tahun.
- Ekosistem Gurun
Ciri-ciri ekosistem gurun adalah gersang dan curah hujannya rendah. Ketika siang hari terasa sangat panas, serta ketika malam hari terasa sangat dingin.
2. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan adalah ekosistem yang meliputi wilayah perairan dan dibagi lagi menjadi dua, yaitu air tawar dan air laut atau asin.
- Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang meliputi, danau, sungai, bendungan, dan lain-lain. Kandungan garam pada air tawar ini jauh lebih rendah dan tidak seperti air laut.
Baca Juga: Apa Saja Kandungan Bahan Kimia dalam Detergen dan Pengaruh Pemakaiannya pada Lingkungan?
- Ekosistem Air Laut atau Asin
Wilayah perairan ini mempunyai kandungan garam yang besar dan keanekaragaman hayati yang juga lebih besar dibandingkan dengan ekosistem air tawar.
Ekosistem air laut meliputi pantai, laut, dan samudra.
Struktur Ekosistem
Struktur dari ekosistem dikelompokkan berdasarkan komponen biotik dan abiotiknya, yang terdiri dari distribusi energi dan iklim pada suatu lingkungan.
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup, berarti bukan makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.
- Suhu lingkungan
- Air
Baca Juga: Apa Saja Kandungan Bahan Kimia dalam Detergen dan Pengaruh Pemakaiannya pada Lingkungan?
- Kandungan garam pada air
- Sinar matahari
2. Komponen Biotik
Komponen biotik ini meliputi seluruh makhluh hidup yang ada dilingkungan ekosistem tersebut. Selain itu, komponen biotik terbagi menjadi tiga, yaitu autotrof, heterotrof, dan saprotrof.
- Autotrof
Komponen biotik autotrof adalah seluruh tumbuhan yang dapat tumbuh dalam ekosistem tersebut
Disebut autotrof karena mereka menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Sehingga, organisme lain bergantung pada komponen autotrof (produsen) untuk makanan.
- Heterotrof
Heterotrof atau konsumen adalah organisme yang bergantung pada organisme lain untuk makanan. Heterotrof dikelompokkan menjadi tiga, primer, sekunder, dan tersier.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Menyanyikan Lagu Ondel-Ondel
- Konsumen primer adalah makhluk hidup herbivora atau pemakan tumbuhan yang mengandalkan produsen untuk makanan.
- Konsumen sekunder adalah makhluk hidup yang tergantung pada konsumen primer untuk makanan, mereka bisa saja jenis karnivora atau omnivora.
- Konsumen tersier adalah makhluk hidup yang bergantung pada konsumen sekunder untuk mendapatkan makanan, biasanya mereka adalah omnivora.
- Saprotrof
Saprotrof adalah mikroorganisme pengurai seperti jamur dan bakteri. Mereka akan tumbuh pada komponen biotik yang mati dan membusuk
Kehadiran pengurai penting bagi ekosistem, agar dapat mendaur ulang nutrisi dan diserap lagi oleh tumbuhan.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai ekosistem, mulai dari pengertian, jenis, dan strukturnya.
Kuis! |
Siapa yang pertama kali menciptakan istilah ekosistem? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | byjus.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR