Bobo.id - Apakah di antara teman-teman ada yang akan melewati jalur tol saat mudik nanti?
Ketika teman-teman melewati tol, tanjakan di sisi kiri tol tentu jadi pemandangan yang umum.
Tanjakan itu umum kita lihat apabila kita melewati lokasi yang memiliki kontur berbukit.
Mungkin teman-teman akan bingung melihat potongan jalur menanjak di sisi sebelah kiri tol.
Atau, mungkin juga teman-teman menganggap, itu adalah jalan yang belum selesai.
Eits, ternyata dugaan teman-teman salah. Jalur itu disebut sebagai jalur penyelamat.
Kenapa disebut sebagai jalur penyelamat, ya? Cari tahu, yuk!
Jalur Penyelamat Tol
Teman-teman, ternyata jalur tol memiliki berbagai fitur keselamatan, lo.
Baca Juga: 5 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Ada yang Sampai 48.000 Kilometer!
Salah satunya adalah jalur penyelamat (emergency safety area) ini.
Mengutip website bpjt.pu.go.id, fungsi jalur penyelamat adalah sebagai peredam laju kendaraan, baik kecil maupun besar.
Hal ini tentu saja sangat membantu pengendara yang merasa kendaraannya memiliki masalah pengereman.
Pengendara yang mengalami masalah itu sudah tidak perlu panik karena penyelenggara jasa tol sudah memfasilitasi dengan fitur keselamatan ini.
Jalur penyelamat ini ditempatkan di beberapa jalan tol di Indonesia, salah satunya berada di Jalan Tol Trans Jawa seperti Tol Cipularang.
Rata-rata ketinggian jalur penyelamatan bisa sekitar enam meter, dengan panjang 20 meter, dan lebar tiga meter.
Cara Memanfaatkan Jalur Penyelamat
Walaupun kita tidak ingin terjadi, biasanya ada satu atau dua kendaraan yang mengalami rem blong sehingga tidak sanggup mengurangi kecepatan.
Kalau sudah begitu, jalur penyelamat itu berperan sangat penting.
Baca Juga: Persiapan Mudik, Sistem Satu Arah dan Ganjil Genap Mulai Diberlakukan, di Mana Saja Titiknya?
Hal pertama yang wajib dilakukan adalah jangan panik dan harus bisa mengendalikan emosi.
Mobil bisa saja dikemudikan dalam kondisi normal dan dipastikan berada di sebelah kiri jalan.
Saat sudah memasuki jalur itu, kita hanya tinggal mendiamkan mobil dan biarkan melaju sampai benar-benar berhenti.
Tahukah teman-teman jalur itu terbuat dari bebatuan kecil dan pasir yang mampu meredam laju kendaraan hingga berhenti dengan aman.
Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah, bagi para pengendara yang melintas juga tidak diperbolehkan untuk berhenti di area itu.
Jika itu terjadi, tentu sangat berbahaya dan mengganggu pengendara lain ketika benar-benar membutuhkan jalur itu.
Harapannya, setiap kendaraan baik mobil hingga truk dapat mengurangi kecelakaan fatal karena rem blong.
Apalagi jika melewati jalanan yang menurun dan terdapat banyak kendaraan, tentu jadi hal yang membahayakan.
Nah, itulah penjelasan mengenai jalur penyelamat yang sering kita lihat di tol. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
(Penulis: Sepdian Anindyajati)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,bpjt.pu.go.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR