Bobo.id - Pada buku tematik kelas 5 tema 8 halaman 56, kita akan belajar mengenai siklus air atau daur air. Tahukah teman-teman bahwa air di Bumi ini selalu konstan atau tetap?
Air memiliki daur atau siklus air yang juga tetap, termasuk air tanah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Lalu, bagaimana proses terjadinya air tanah, ya?
Proses Terjadinya Air Tanah
Berikut ini adalah proses terjadinya air tanah secara singkat
1. Air yang ada di tanah bergerak ke udara melalui siklus air.
2. Hujan turun, kemudian air meresap ke dalam tanah.
3. Air hujan yang masuk ke tanah kemudian bergerak ke sungai hingga terkumpul di laut atau danau.
4. Air yang turun ke tanah, lalu ada yang bergerak lebih dalam ke tanah melalui pori-pori tanah, hingga menjadi air tanah (cadangan sumber air).
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai proses terjadinya air tanah.
Untuk meningkatkan pemahaman teman-teman, kita simak pembahasan lengkap siklus terjadinya air tanah berikut ini, yuk!
Tahapan Lengkap Proses Terjadinya Air Tanah
Proses terbentuknya air tanah ini bermula dari air yang bergerak meninggalkan tanah ke udara melalui proses penguapan.
Kemudian, kemudian air yang menguap tersebut menjadi awan. Setelah menjadi awan, turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan.
Air hujan tersebut akan mengalir ke permukaan tanah dan membentuk sungai, rawa, danau, dan kenampakan alam penampung air lainnya.
Sebagian lagi akan masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah dan pori-pori tanah serta bebatuan.
Kemudian, air yang masuk ke dalam tanah ini menjadi air cadangan atau sumber mata air. Umumnya, air tanah ini letaknya mulai dari puluhan hingga ratusan meter di bawah tanah.
Selain meresap pada tanah, air tanah bisa meresap pada bebatuan. Bebatuan yang dapat diresapi oleh air tersebut dinamakan dengan permeable, sedangkan yang tidak bisa diresapi disebut dengan impermeable.
Jenis-jenis Air Tanah Berdasarkan Asal Usulnya
Berdasarkan asal usulnya, air tanah dibedakan ke dalam 3 macam, yakni:
1. Air meteroit, yakni air tanah yang berasal dari air hujan yang meresap ke dalam permukaan tanah melalui celah atau pori-pori tanah dan batuan.
2. Air fosil, atau yang biasa disebut sebagai air connate. Air fosil adalah air tanah yang terjebak di dalam pori-pori bebatuan sebelum bebatuan tersebut terbentuk. Air fosil berasal dari berbagi sumber, misalnya air laut ataupaun air danau.
3. Air Juvenil, yakni air tanah yang berasal dari magma. Air juvenil ini belum mengalami siklus air atau air yang masih baru. Bahkan air juvenil ini kadang hanya berupa bentuk gas hidrogen dan oksigen.
Jenis-jenis Air Tanah Berdasarkan Kedalamannya
Air tanah juga dibedakan berdasarkan kedalamannya, yakni:
1. Air tanah dangkal, yaitu jenis air dalam tanah yang terdapat pada lapisan kedap air. Umumnya, air tanah dangkal dekat dengan permukaan tanah. Contoh, air sumur, rawa, danau, dan lain sebagainya
2. Air tanah dalam, yaitu air tanah yang berada di antara dua lapisan tanah yang kedap air. Contohnya adalah sumber air artesis. Air tanah ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan.
Teman-teman, itulah penjelasan singkat dan penjelasan lengkap proses terjadinya air tanah.
Kuis! |
Batuan yang bisa diresapi air disebut ..., sedangkan yang tidak bisa diresapi air disebut... |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kompas,Bobo,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR