Bobo menyadur dari Kompas, air laut memang memiliki kandungan garam yang tinggi, terutama Natrium (NA).
Selain itu, air laut memiliki sifat basa, yaitu mencapai pH 8,5.
Nah, cacing seperti makhluk hidup lain hidup nyaman pada kisaran pH antara 6-7, jadi jika pH lingkungan naik, cacing akan mati.
Banjir rob bisa menurunkan kesuburan tanah karena membuat tanah mengandung garam dan pH tinggi.
Jika kondisi tanah berubah, maka tanah akan berubah menjadi toksik (racun) bagi hewan-hewan di tanah.
Bahkan, selain hewan tanah, banjir rob juga berdampak buruk pada tumbuhan, teman-teman.
Saat kadar garam di tanah tinggi, tanaman akan mengalami kondisi plasmolisis.
Baca Juga: Apa Perbedaan Banjir Rob, Banjir Bandang, dan Banjir Air Biasa?
Plasmolisis adalah kondisi sel tumbuhan yang terpaksa menyerap banyak larutan garam dari sekitarnya, sehingga akan kehilangan air dan menjadi lemah.
Upaya Reklamasi Tanah
Untuk mengembalikan kondisi kesuburan tanah, perlu dilakukan upaya reklamasi tanah yang tercemar oleh NA.
Biasanya, dibutuhkan asam organik atau gipsum dan sulfat untuk menurunkan NA dan pH yang terlalu tinggi dalam tanah.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kemendikbud.go.id,Kompas,menlhk.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR