Bobo.id - Dasar negara Indonesia dirumuskan oleh tiga tokoh nasional, yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Masing-masing tokoh nasional itu memberikan usulan mengenai dasar negara pada sidang pertama BPUPKI.
Dari usulan ketiga tokoh inilah akhirnya dasar negara Indonesia lahir dan sekarang kita kenal dengan nama Pancasila.
Namun, apakah teman-teman sudah tahu apa isi rumusan dasar negara dari ketiga tokoh nasional, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno?
Kalau belum, simak pemaparannya berikut ini, ya!
Isi Rumusan Dasar Negara dari 3 Tokoh Nasional
1. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin menyampaikan isi rumusan pancasila di sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945.
Berikut isi rumusan dasar negara yang disampaikan:
Baca Juga: Sejarah Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
2. Soepomo
Selanjutnya di sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan rumusan pancasila.
Berikut adalah isi rumusan pancasila yang diusulkan:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Baca Juga: Makna dan Pengamalan Sila Pertama Pancasila, Materi PPKn Kelas 3 SD
3. Ir. Soekarno
Di hari terakhir sidang pertama BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno juga menyampaikan rumusan pancasila.
Berikut adalah isi rumusan dasar negara dari Soekarno:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Pada kesempatan itu juga Soekarno menyatakan kalau dasar negara yang ia sampaikan bernama Pancasila. Panca artinya lima dan sila memiliki arti dasar atau asas.
Baca Juga: Contoh Penerapan Sila Kedua Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Kelas 5 SD Tema 1
Pembentukan Panitia Sembilan
Saat sidang pertama BPUPKI berakhir, dasar negara masih belum ditentukan.
Karena itu ketua BPUPKI membentuk panitia kecil untuk menyempurnakan dasar negara dan menampung usulan dari anggota BPUPKI lainnya.
Rapat Panitia Sembilan menghasilkan rancangan pembukaan hukum dasar atau yang kita kenal dengan Piagam Jakarta.
Isi pancasila yang disampaikan pada Piagam Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Baca Juga: Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila di Sekolah, Rumah, dan Masyarakat
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, pada 18 Agustus 1945 isi pancasila yang disampaikan di Piagam Jakarta diubah pada sila pertama.
Penyempurnaan Pancasila
Mulanya sila pertama berbunyi "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya", diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Setelah sila pertama diubah, maka saat itu pancasila sudah resmi menjadi dasar negara Indonesia.
Isi pancasila yang sudah disempurnakan adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nah, itulah tadi isi rumusan pancasila dari tiga tokoh nasional. Teman-teman harus selalu mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, ya.
Karena itu, kita cari tahu apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, yuk!
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama pancasila mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Karena itulah kita sebagai manusia yang beriman harus meyakini adanya Tuhan. Selain itu kita juga harus mencerminkan sikap yang sesuai dengan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Caranya adalah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Baca Juga: Contoh Sikap yang Tidak Sesuai dengan Pancasila, Cari Jawaban Kelas 5 SD/Mi
Silai kedua pancasila mengandung acuan keseluruhan sikap sebagai masyarakat Indonesia.
Nilai pancasila ini mengharuskan kita mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama.
Sebagai warga negara Indonesia kita juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya.
3. Persatuan Indonesia
Nilai pancasila ketiga ini adalah wujud dari paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham perseorangan, golongan, dan suku bangsa.
Melalui nilai pancasila ini kita diharapkan untuk mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak mudah terpecah-belah.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Indonesia disebut sebagai negara demokrasi. Karena itulah kita harus melandaskan asas musyawarah dan asas kekeluargaan.
Kedua asas ini berguna untuk mengambil suatu keputusan. Jadi, keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik untuk semua pihak.
Baca Juga: 3 Permainan Anak yang Mendidik dan Mengandung Nilai-Nilai Pancasila
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pada sila kelima pancasila mengandung salah satu tujuan negara yang ingin diwujudkan dalam tata masyarakat Indonesia, yaitu adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup dalam kelima sila pancasila harus kita laksanakan.
Sila dari pancasila harus kita terapkan secara utuh dan tidak terpisah-pisah. Hal ini karena setiap sila pancasila memiliki makna yang saling berkaitan.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR