Bobo.id - Teman-teman pasti sudah sering memakan cokelat dalam berbagai bentuk atau campuran rasa.
Tapi tahukah teman-teman bahan cokelat berasal dari biji buah yang disebut buah cokelat?
Karena berasal dari biji buah, maka tentu ada beberapa proses yang harus dilalui untuk bisa membuat biji cokelat bisa dikonsumsi.
Bahkan ada proses panjang dimana biji cokelat harus difermentasi hingga bisa dibentuk dan dimakan.
Berikut tahap pengolahan biji cokelat menjadi camilan atau bahan masakan yang banyak digemari.
1. Fermentasi
Biji kokoa adalah jenis yang bisa dipanen setiap saat tanpa mengenal musim.
Jadi biji yang sudah matang akan diambil dari pohon kemudian dibelah, kemudian bagian bijinya diambil dari buah yang disebut cocoa pod dan dipisahkan.
Saat dipanen, biji kokoa ini masih diselimuti oleh semacam lapisan.
Lalu untuk menghilangkan lapisa hingga bisa diolah biji kokoa masih harus melalui proses fermentasi.
Jenis biji kokoa di dunia ini ada tiga buah yang tentunya semua membutuhkan proses fermentasi sebelum diolah.
Baca Juga: 7 Juli Peringatan Hari Cokelat Sedunia, dari Mana Cokelat Berasal?
Tiga jenis biji kokoa itu adalah forastero, criollo, dan trinitario. Jenis forastero adalah yang paling umum dan memiliki rasa cokelat pada umumnya, kuat dan sedikit earthy.
Sedangkan biji jenis criollo adalah jadi yang paling bagus dan mahal, karena kualitasnya paling tinggi dengan aroma yang khas dan rasa pahit yang tidak terlalu kuat. Biasanya criollo digunakan untuk produk cokelat mewah.
Lalu jenis trinitario adalah biji yang merupakan hasil silangan dari biji jenis criollo dan forastero.
Setiap jenis biji melalui proses fermentasi yang berbeda. Misalnya, biji forastero harus difermentasi selama lima hingga tujuh hari. Sementara criollo, hanya selama satu hingga tiga hari.
Proses fermentasi ini akan membuat lapisan di luar biji kokoa mengering. Selain itu, proses ini juga memberi rasa dan aroma yang khas. Setelahnya, biji yang sudah difermentasi pun dijemur hingga kering untuk mengurangi kadar cairan di dalamnya.
2. Pembersihan, Pembakaran, dan Penggilingan
Setelah proses fermentasi biji kokoa harus melalui proses pembersihan untuk menghilangkan kontaminasi yang biasanya ada berupa ranting, batu, dan debu.
Setelah bersih, biji kemudian dibakar untuk menciptakan rasa, mengurangi keasaman, mengurangi kadar cairan, memberikan warna yang bagus, dan membantu dalam proses melepaskan cangkang.
Setelah dibakar, biji kokoa kemudian dipisahkan dari cangkangnya dengan mesin khusus.
Bila sudah terpisah dari cangkangnya, biji cokelat kemudian digiling.
Dari proses pembakaran ini biji kokoa akan berubah menajdi cocoa liquor dan membuat cocoa mengeluarkan lemak yang disebut cocoa butter.
Baca Juga: 7 Jenis Minuman yang Aman untuk Pasien Diabetes, Cokelat Panas hingga Air Kelapa
3. Conching
Proses selanjutnya adalah conching yang merupakan proses menciptakan rasa, memberikan kadar udara, dan proses emulsi yang dilakukan dengan mesin khusus conche.
Proses ini memakan waktu empat hingga 72 jam, sesuai dengan hasil yang diinginkan dan tipe mesin yang digunakan.
Temperatur yang digunakan dalam proses ini adalah sekitar 55 sampai 88 derajat celsius. Proses ini juga harus diawasi dengan ketat agar bisa menghasilkan rasa yang seragam.
Setelah proses ini cokelay akan diproses dengan tambahan gula, cocoa powder atau susu untuk beragam jenis cokelat berbeda.
4. Pembentukan
Setelah jadi, biji kokoa yang kini telah berubah menjadi cairan cokelat maka harus melalui proses pencetakan.
Cokelat yang sudah berbentuk pasta ini kemudian dicetak dalam bentuk-bentuk tertentu, sesuai produk yang akan dipasarkan. Setelahnya, cokelat didinginkan hingga mengeras dan siap dikemas.
Cokelat adalah salah satu bahan makanan atau camilan yang bisa jadi bermanfaat bila dikonsumsi dengan benar.
Manfaat Cokelat
Cokelat tanpa campuran gula atau susu yang terlalu banyak atau disebut dengan cokelat hitam adalah bahan makanan yang bisa berikan kesehatan untuk tubuh.
Baca Juga: Hati-Hati, Konsumsi Cokelat Berlebihan Sebabkan 5 Bahaya Ini! Penyuka Cokelat Wajib Tahu
Pada cokelat hitam, kita bisa memperoleh kandungan beragam vitamin dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B12, dan vitamin K.
Selain itu, ada juga kandungan kafein yang bisa memberikan efek stimulan bagi tubuh.
Efek stimulan ini bisa berdampak pada fisik, sistem pencernaan lebih baik, hingga kinerja otak yang jadi lebih baik.
Bahkan pada cokelat hitam terdapat kandungan antidepresan yang bisa membantu meningkatkan suasana hati.
Pada cokelat hitam pun teman-teman juga bisa mendapatkan kandungan antioksidan yang lebih banyak daripada makanan lainnya.
Jadi cokelat tanpa banyak campuran justru bisa menjadi camilan yang lebih menyehatkan daripada cokelat dengan campuran gula atau susu.
Nah, itu tadi penjelasan tentang proses pembuatan cokeat dari biji buah hingga dicetak untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Ternyata Cokelat Putih Bukan Benar-Benar Cokelat, Ini Penjelasannya
(Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Sebutkan tiga jenis biji cokelat yang ada di dunia? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,klikdokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR