Bobo.id - Spinal Muscular Atrophy (SMA) adalah penyakit genetik yang memengaruhi sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, dan gerakan otot volunter atau otot rangka.
Penyakit ini mengganggu sel saraf dan otot yang terletak di sumsum tulang belakang.
Akibatnya, otot tidak menerima sinyal dari sel saraf dan menyebabkan kemampuan motorik tubuh menurun.
Umumnya, gejala penyaki Spinal Muscular Atrophy ini terlihat pada usia anak-anak atau bayi yang baru lahir.
Namun, nantinya bisa semakin parah seiring pertumbuhan manusia.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Spinal Muscular Atrophy, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut.
Yuk, simak bersama agar menambah pengetahuan.
Penyakit genetik (keturunan) ini disebabkan karena kromosom yang ada di dalam DNA mengalami kekurangan protein neuron motorik.
Seperti namanya, protein ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan motorik (kemampuan menggerakkan seluruh tubuh).
Akibatnya, otot semakin melemah dan tidak bisa digunakan untuk menggerakkan anggota tubuh.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan protein jenis ini, agar otot di sumsum tulang belakang dapat menerima sinyal dan membuat otot bergerak.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Pengaruh Diafragma dalam Pernapasan Manusia
Menurut penelitian, penyakit Spinal Muscular Atrophy menyerang sekitar 6.000hingga 10.000 anak di seluruh dunia.
Spinal Muscular Atrophy dibagi menjadi empat tipe, tergantung pada usianya. Karena, penyakit ini akan makin berkembang sesuai pertumbuhan pasiennya.
Bahkan, gejalanya bisa makin parah dan mengganggu sistem gerak.
Berikut, jenis-jenis Spinal Muscular Atrophy yang perlu diketahui, yaitu:
Tipe 1
Tipe ini adalah jenis Spinal Muscular Atrophy parah dan menyerang bayi yang baru lahir selama enam bulan. Sehingga, tipe 1 berisiko mengancam jiwa jika perawatannya kurang tepat.
Tipe 2
Jika pasien Spinal Muscular Atrophy tipe 1 berhasil bertahan, maka bisa saja terserang yang tipe 2.
Umumnya terjadi ketika usia anak antara enam hingga 18 bulan.
Pasien, kemungkinan masih bisa duduk, tetapi mengalami gangguan pernapasan dan tetap berisiko mengancam jiwa.
Tipe 3
Baca Juga: Mudah Dijinakan dan Punya Kesamaan Genetik, Ini 6 Alasan Tikus Dijadikan Hewan Percobaan
Tipe 3 ini mulai muncul pada anak-anak yang berusia 18 bulan lebih hingga usia akhir masa remaja. Otot makin melemah, tetapi pasiennya masih bisa berjalan dan berdiri sebentar.
Tipe 4
Pada beberapa orang, gejala Spinal Muscular Atrophy makin terlihat pada usia dewasa. Namun, tidak terlalu mengancam jiwa, meskipun pasiennya kesulitan menggerakkan otot tubuh.
Dokter bisa mendiagnosis penyakit Spinal Muscular Atrophy melalui berbagai macam tes seperti berikut, yaitu:
- Tes genetik: tes darah yang memungkinkan dokter mencari tahu mutasi gen pada kromosom.
- Electromyography (EMG): tes yang menunjukkan bagaimana otot menerima sinyal dari saraf.
- Biopsi otot: sepotong kecil otot diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Kemudian, perawatan apa saja yang bisa dilakukan oleh pasien Spinal Muscular Atrophy, ya?
Sebenarnya, penyakit Spinal Muscular Atrophy belum ada obatnya, tetapi pasiennya dapat melakukan perawatan.
Sehingga, kesehatannya tidak menurun banyak dan tetap menjaga fungsi tubuh. Inilah, beberapa perawatan yang biasanya dilakukan pada pasien Spinal Muscular Atrophy, yaitu:
- Latihan dengan alat khusus untuk meningkatkan kemampuan gerak dan pernapasan.
- Mengatur pola makan.
- Menggunakan kawat gigi untuk menjaga kesehatan struktur gigi.
- Operasi tulang belakang, sehingga kemampuan gerak meningkat.
- Terapi bicara dan bahasa.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai penyakit Spinal Muscular Atrophy yang disebabkan karena kekurangan protein neuron motorik dan bersifat keturunan.
Baca Juga: Posisi Duduk yang Benar dan Sehat Saat Membaca, Materi kelas 5 SD tema 1
---
Kuis! |
Apa saja jenis-jenis penyakit Spinal Muscular Atrophy? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | hopkinsmedicine.org,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR