Pada mangkuk itu, ada lukisan ayam jago, ayam betina, serta sepasang anak ayam yang bermakna kemakmuran, banyak anak, dan banyak rejeki.
Mangkuk ayam ini pun memiliki makna simbolis. Kata Ji yang berarti ayam, bunyinya mirip kata Jia yang bermakna rumah.
Ada gambar bunga peoni yang melambangkan kekayaan. Pohon pisang dengan bentuk daun yang lebar dimaknai sebagai keberuntungan keluarga.
Pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago ini sudah mulai diproduksi secara massal, teman-teman.
Masyarakat kelas menengah ke bawah di Tiongkok kala itu juga hanya bisa menggunakan mangkuk bergambar ayam.
Dalam perkembangan selanjutnya, mangkuk ayam jago ini merupakan lambang kerja keras bagi petani di Tiongkok untuk mendapat kemakmuran.
Hal ini mengingat peran ayam jago yang selalu membangunkan mereka di pagi hari untuk segera bekerja di ladang.
Penyebaran Mangkuk Ayam Jago
Tahukah teman-teman? Sekitar awal abad ke-20, mangkuk ayam jago ini sudah mulai merambah dunia, lo.
Konon, awalnya mangkuk ayam jago ini dibawa oleh para perantau, kemudian pabriknya dimulai di Provinsi Guangdong.
Lalu, mulailah penyebarannya ke beberapa negara di Asia Tenggara. Sejak saat itu, mangkuk ayam jago mulai banyak diproduksi.
Baca Juga: Asal-usul Mangkuk Ayam Jago
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,national geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR