Bobo.id - Profesi petani di Indonesia bukanlah profesi yang bisa disepelekan, sebab sebagai negara agraris, Indonesia membutuhkan peran besar petani.
Mengapa profesi petani sangat penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia? Yuk, cari tahu alasannya!
Di Indonesia, hasil pertanian merupakan salah satu komoditas ekspor yang dikenal luas oleh bangsa-bangsa asing.
Komoditas ekspor adalah bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, yang dikirim ke luar negeri.
Bukan rahasia lagi, kondisi alam dan tanah yang mendukung sangat menentukan bagaimana hasil pertanian Indonesia.
Indonesia sebagai negara tropis mempunyai suhu yang tidak terlalu dingin atau panas, curah hujan tinggi, dan mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Oleh sebab itu, tanah di negara beriklim tropis termasuk tanah yang subur dan mendukung pertanian.
Nah, untuk mendukung pertumbuhan tanaman pertanian, perlu ada manusia yang mengusahakan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.
Inilah peran seorang petani, yang menanam, merawat, dan mengusahakan tanaman yang ditanamnya tumbuh dengan baik hingga masa panen.
Bagi masyarakat Indonesia, petani bisa disebut sebagai pahlawan bagi sektor perekonomian utama negara dan bahan pangan masyarakat.
Jika tidak ada petani, kita akan kekurangan nasi, sayur, buah, dan beragam bumbu untuk keperluan pangan sehar-hari.
Baca Juga: Apa Tema Hari Tani Nasional Tahun 2022? Ini Tema dan Sejarahnya
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas dan tanggung jawab seorang petani terhadap tanaman yang diusahakannya.
1. Mengelola tanah pertanian dengan menanam tanaman padi, buah-buahan, sayur-mayur, bunga, ataupun komoditi lainnya.
2. Mengelola tanah pertanian dengan menerapkan pola tanam tanaman mingguan, bulanan dan tahunan.
3. Menjamin keutuhan ekosistem dan keragaman hayati di tanah pertanian dan sekitarnya.
4. Mengelola konflik dengan satwa yang dianggap hama menjadi penyeimbang ekosistem.
5. Menyediakan kebutuhan tanaman, baik untuk nutrisi dan kesehatannya.
6. Mengusahakan metode-metode pertanian untuk hasil panen yang diinginkan.
7. Memperbanyak jenis tanaman yang ditanam untuk kebutuhan perekonomian.
Dalam publikasi Keadaan Pekerja di Indonesia Februari 2022 yang dikeluarkan BPS, tercatat bahwa jumlah penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai petani mencapai 9.749.093 jiwa.
Maka tidak heran apabila sektor pertanian berperan memiliki penting dalam perekonomian Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor pertanian pada Bulan Juni 2022 mengalami peningkatan impresif.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Tani Nasional 2022 dan Cara Membuatnya
Peningkatan tersebut yaitu sebesar 23,30 persen yang dihitung berdasarkan bulanan dan 11,69 persen yang dihitung secara tahunan.
Dari data-data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa Indonesia termasuk negara agraris yang bisa memenuhi kebutuhannya dari sektor pertanian.
Namun, apakah hanya itu alasan Indonesia disebut negara agraris? Berikut ini ciri-ciri negara agraris.
1. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani atau di sektor pertanian.
2. Memiliki lahan pertanian yang luas dan subur.
3. Memiliki persediaan air bersih yang banyak untuk menopang produksi pertanian.
4. Menjadi negara yang mengekspor berbagai komoditas hasil pertanian.
5. Memiliki ketahanan pangan.
---
Kuis! |
Menurut data BPS, berapa orang Indonesia yang berprofesi sebagai petani? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR