Bobo.id - Ekosistem di Bumi, baik di darat dan perairan, harus dijaga keseimbangannya.
Manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Tapi sayangnya banyak kegiatan manusia yang justru merusak ekosistem, sehingga menyebabkan ada komponen rantai makanan yang hilang.
Lalu, bagaimana proses transfer energi jika ada komponen yang hilang atau rusak? Hal itu akan dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka.
Tepatnya, Bab II: Harmoni dalam Ekosistem, topik Ekosistem yang Harmonis, halaman 69.
Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya, namun sebelumnya simak dulu materinya berikut ini.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya.
Untuk itu, setiap unit yang ada di lingkungan akan membentuk ekosistem agar bisa menyalurkan energi.
Tapi, ekosistem juga bisa terganggu karena adanya bencana alam dan ulah manusia. Jika bencana alam terjadi, biasanya akan memulihkan ekosistem tersebut.
Sedangkan, ulah manusia menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki dan mengacaukan keseimbangan ekosistem.
Untuk itu, kita harus sadar menjaga kelestarian lingkungan agar tidak merusak ekosistem di tanah, air, serta udara.
Baca Juga: 5 Faktor yang Mengganggu Ketidakseimbangan Ekosistem, Materi IPAS Kelas 5 SD
Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Bagaimana proses transfer energi jika ada suatu komponen yang hilang atau rusak dalam rantai makanan atau jaring-jaring makanan?
Jawaban:
Tentu proses transfer energinya bisa terganggu, bahkan menyebabkan kepunahan dan populasi tidak terkendali.
Hal itu karena peran yang dimangsa dan memangsa tidak berjalan dengan baik.
Berikut, akibat dari hilang atau rusaknya komponen rantai makanan atau jaring-jaring makanan, yaitu:
1. Punahnya Makhluk Hidup
Misalnya ada tingkatan trofik yang hilang atau rusak, maka akan memengaruhi makhluk hidup yang ada di tingkat trofik di bawah atau di atasnya.
Hal ini berkaitan dengan yang dimangsa dan memangsa yang posisinya sudah tidak seimbang.
Padahal rantai makanan membentuk aliran energi dari bawah yaitu tumbuhan sebagai produsen hingga puncak trofik yaitu predator yang tidak akan dimangsa.
Baca Juga: Apa Peran Tumbuhan dalam Proses Transfer Energi di Suatu Ekosistem? Materi IPAS Kelas 5 SD
Tentu hal ini juga memengaruhi pengurai jika tidak ada energi yang bisa didaur ulang kembali.
2. Efek Domino
Jika ada komponen yang hilang atau rusak dalam rantai makanan, tentu memicu efek domino yang rumit.
Misalnya, beruang kutub untuk mendapatkan energi bergantung pada anjing laut.
Jika anjing laut punah atau jumlahnya mulai sedikit, maka beruang kutub akan kelaparan.
Apalagi jika penyebab berkurangnya anjing laut, karena jumlah ikan yang makin berkurang.
Inilah yang memicu efek domino yang dirasakan oleh semua makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
3. Mengganggu Perkembangbiakan
Semua makhluk hidup pasti berkembang biak, mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
Namun, aktivitas manusia dan perkembangbiakannya yang cepat, memicu kerusakan ekosistem.
Akibatnya, banyak makhluk hidup lain yang merasa terganggu dan habitatnya tercemar.
Baca Juga: Bagaimana Hubungan antara Tanaman dan Hewan dalam Satu Ekosistem? Materi IPAS Kelas 5 SD
Oleh karena itu, jika ada komponen ekosistem yang berlebihan juga tidak baik.
Sebab juga memicu hilang atau rusaknya komponen lain yang penting.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Apa itu ekosistem? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR