Bobo.id - Diare adalah penyakit yang ditandai dengan encernya tinja dan frekuensi buang air besar yang lebih sering dibandingkan biasanya.
Pada umumnya, diare terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Diare juga bisa terjadi ketika makanan dan cairan yang dimakan berlalu terlalu cepat pada saluran pencernaan.
Secara normal, usus besar akan menyerap cairan dari makanan yang kita makan dan meninggalkan tinja yang setengah padat.
Akan tetapi, ketika cairan dari makanan yang kita makan tidak diserap, maka hasilnya adalah kotoran (feses) yang cair atau encer.
Pada buku tematik kelas 5 SD tema 3 halaman 53, akan ada pertanyaan mengapa diare dapat sangat berbahaya.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo akan memberikan kunci jawabannya, namun sebelumnya ada baiknya mengetahui faktor penyebab diare secara umum. Simak, yuk!
Faktor Penyebab Diare Secara Umum
Penyakit diare berhubungan dengan infeksi virus atau bakteri dan dapat terjadi akibat keracunan makanan, teman-teman.
Faktor penyebab diare secara umum, antara lain:
Baca Juga: Harus Hindari Makanan Berserat, 4 Buah Ini Justru Bisa Bantu Atasi Diare
- Infeksi virus: rotavirus adalah penyebab diare pada anak (akut) yang paling sering.
- Infeksi bakteri dan parasit: masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
- Intoleransi makanan: terjadi pada sebagian orang yang intoleransi terhadap gula pada susu sehingga diare terjadi setelah makan/minum produk susu.
- Alergi makanan: biasanya reaksi negatif terhadap obat-obatan. Banyak obat yang dapat menyebabkan diare.
Biasanya alergi terhadap antibiotik, sementara antibiotik membantu membunuh bakteri baik dan jahat yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik.
- Penyakit usus: biasanya menimbulkan diare kronis dengan banyak penyebab.
- Gangguan usus fungsional (stres).
Gejala Gangguan Pencernaan Diare
Secara lebih lengkap, tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare, antara lain:
- Buang air besar encer dan sering.
- Kram perut.
- Nyeri perut.
- Demam.
- Darah dalam tinja.
- Kembung.
Mengapa Diare dapat Sangat Berbahaya?
Sampai saat ini, diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dalam masyarakat Indonesia.
Dilansir dari Hello Sehat, diare menduduki peringkat ke-13 sebagai penyebab kematian semua umur dengan proporsi sebesar 3,5 persen.
Mengapa gangguan pencernaan diare bisa sangat berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian, ya?
Saat diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan ion tubuh. Hal ini membuat orang yang mengalami diare rentan dehidrasi.
Ketika kadar cairan dalam tubuh berkurang, maka keseimbangan ion dalam tubuh juga akan terganggu.
Jika hal ini terjadi, maka fungsi organ dan jaringan tubuh manusia tidak bisa bekerja optimal, teman-teman.
Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Cara Mencegahnya
Nah, jika dehidrasi sudah masuk dalam fase yang parah, seseorang akan lebih berisiko mengalami berbagai komplikasi.
Komplikasi serius ini seperti fungsi ginjal, kejang, asidosis metabolik, hingga syok hipovelemik akibat kehilangan cairan.
Syok inilah yang bisa menyebabkan hilang kesadaran (pingsan) atau bahkan kematian, teman-teman.
Oleh sebab itu, gangguan pencernaan diare tidak boleh dianggap enteng walaupun kondisi ini memang umum terjadi.
----
Kuis! |
Apa tanda yang terjadi pada tubuh saat mengalami diare? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Hello Sehat,Materi Pelajar,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR