Sejak saat itulah, Frans Kaisiepo mulai melawan penjajah Belanda dan menyebarkan semangat nasionalisme pada masyarakat Papua.
Frans Kaisiepo juga berkontribusi pada Konferensi Malino dengan mengusulkan nama Irian Jaya untuk mengganti nama Papua.
Karena usahanya melawan Belanda, serta berusaha menyatukan Papua dengan Indonesia maka Frans Kaisiepo dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 077/TK/1993.
Marthen Indey adalah seorang Mayor Tentara Nasional Indonesia yang lahir di Distrik Depapre pada Maret 1912 dan meninggal di Jayapura pada 17 Juli 1986.
Marthen Indey diangkat menjadi Pahlawan Indonesia Timur karena melawan pemerintah Belanda dan mendukung persatuan Papua dengan Indonesia.
Akibatnya, ia dituduh sebagai anti Belanda dan sempat ditahan selama tiga tahun.
Selain itu, ia juga murid dari Soegoro Atmoprasodjo dan belajar tentang nasionalisme.
Namun, perjuangannya tidak pernah surut hingga akhirnya Marthen Indey menjadi anggota Komite Indonesia Merdeka pada Oktober 1946.
Bahkan, ikut melindungi agar Operasi Trikora berjalan lancar.
Setelah itu, Marthen Indey dipilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada periode 1963-1968.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor Nomor 077/TK/1993, Marthen Indey diangkat sebagai Pahlawan Nasional bersama Frans Kaisiepo dan Silas Papare.
Baca Juga: 25 Quotes Hari Pahlawan, Bisa untuk Ucapan di Media Sosial
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR